Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Demak, IDN Times - Setelah pedagang Pasar Pagi Salatiga menerapkan jaga jarak alias physical distancing, mulai hari ini, Rabu (29/4), para pedagang yang berjualan di Pasar Bintoro Demak juga ikut-ikutan menerapkan perilaku serupa.
Baca Juga: Pasar Salatiga Terapkan Physical Distancing Agar Ekonomi Tak Lumpuh
1. Physical distancing di Pasar Bintoro diterapkan sampai akhir Mei 2020
Jalan utama Raden Patah Demak didesain untuk jaga jarak pedagang Pasar Bintoro Demak. Dok Instagram Demakhariini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah, Arif Sambodo mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan dengan berjaga jarak sudah mulai diterapkan oleh pedagang Pasar Bintoro sejak Rabu dini hari tadi.
Ia mengklaim aturan itu dibuat oleh pengelola pasar yang akan diberlakukan sampai 29 Mei nanti. "Sudah ada edaran Bupati dan diagramnya," kata Arif.
2. Pelaksanaan jaga jarak antar pedagang diawasi Satpol PP
Poster aturan physical distancing di Pasar Bintoro. Dok Instagram Demakhariini Ia menjelaskan physical distansing di Pasar Bintoro dimulai dari jalan raya utama yang menghubungkan wilayah alun-alun Demak dengan ruas jalan menuju Kudus. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk memperketat pengawasan bagi para pedagang yang berjualan di Pasar Bintoro.
"Misal yang pedagang sayur pagi hari, pedagang beras dan daging siang hari. Satpol PP Linmas juga diminta mendukung melakukan pengawasan," katanya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Arif beralasan pembuatan aturan physical distansing sebenarnya sudah disebarluaskan ke semua pasar sejak awal bulan ini. Terlebih lagi ada kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di area Semarang Raya.
Pihaknya pun menginstruksikan kepala pasar diminta untuk memberi jarak, mengatur jam operasional serta pemanfaatan belanja daring.
3. Ganjar mengaku physical distancing di dua pasar meniru konsep di Myanmar
Ganjar menemui penghuni asrama mahasiswa di Semarang. Dok Humas Pemprov Jateng Sedangkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, aturan physical distancing di Pasar Bintoro diadopsi dari pelaksanaan serupa yang ada di Myanmar. Ia mengaku terinspirasi membuat kebijakan seperti di Myanmar karena lebih efektif menanggulangi penularan virus Corona (COVID-19).
"Setelah saya lihat di Myanmar saya share ke bupati dan walikota. Ternyata Salatiga yang bisa lakukan aturan itu. Walau belum sempurna, nanti kita awasi," bebernya.
Baca Juga: 5 Tips Berbelanja di Pasar Selama Wabah COVID-19, Tetap Jaga Jarak!