Pasar Salatiga Terapkan Physical Distancing Agar Ekonomi Tak Lumpuh

Ekonomi pedagang pasar terpuruk akibat pandemik virus corona

Semarang, IDN Times - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan penerapan physical distancing atau jaga jarak di lokasi Pasar Pagi Salatiga dilakukan semata agar perekonomian setempat tidak terpuruk ditengah pandemik virus corona (COVID-19) saat ini.

1. Pedagang Pasar Pagi Salatiga diawasi petugas

Pasar Salatiga Terapkan Physical Distancing Agar Ekonomi Tak LumpuhPedagang kolang-kaling di Pasar Ciputat. IDN Times/Muhamad Iqbal

Ia menegaskan petugas telah diterjunkan di semua akses masuk Pasar Pagi, untuk mengawasi para pedagang yang diwajibkan memakai masker.

"Pasar pagi Salatiga selama ini menjadi rujukan untuk memenuhi kebutuhan warga setiap hari. Pembelinya juga ada dari Kabupaten Semarang. Oleh karenanya, di tengah pandemik corona, kita upayakan agar tidak mematikan ekonomi warga lokal," kata Yuliyanto saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (28/4).

Baca Juga: Keren Abis! Pasar Tradisional di Salatiga Terapkan Physical Distancing

2. Pedagang diwajibkan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat

Pasar Salatiga Terapkan Physical Distancing Agar Ekonomi Tak LumpuhInstagram.com/joe_potret

Pihaknya mengatakan kini telah mewajibkan para pedagang Pasar Pagi untuk memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Lebih lanjut, Pemkot Salatiga menyampaikan hal serupa juga bagi para penjual makanan untuk berbuka puasa atau takjil.

Selain itu, Yuliyanto meminta kepada para pedagang untuk tetap menjaga jarak, baik dengan pedagang lain maupun dengan pembeli, guna memutus mata rantai penularan virus corona (COVID-19).

"Kita minta tetap jarak jarak antar pedagang dan pedagang dengan pembeli," ungkapnya. 

3. Diterapkan agar perekonomian tak terpuruk

Pasar Salatiga Terapkan Physical Distancing Agar Ekonomi Tak LumpuhANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ia menganggap physical distancing menjadi solusi terbaik ketimbang menutup operasional pasar tradisional. Sebab, selama pandemik COVID-19, kondisi perekonomian warga Salatiga, Jawa Tengah terpuruk.

"Kalau ditutup, tentu akan timbul kerawanan, terutama soal pangan. Jalan terbaik menerapkan social dan physical distancing, serta memenuhi protokol kesehatan, mulai dari masker, tempat cuci tangan, serta hand sanitizer," tandasnya. 

Baca Juga: Satu PDP di Salatiga Meninggal, Dimakamkan Tanpa Protokol COVID-19

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya