Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Cilacap, IDN Times - Tim Basarnas Kabupaten Cilacap memakai dua peralatan canggih untuk melacak keberadaan tiga bocah laki-laki yang lenyap di Dermaga Kutawaru, Segara Anakan, Kecamatan Cilacap Tengah. Menurut I Nyoman Sidakarya, Kepala Basarnas Cilacap dua alat canggih yang dimaksud berupa AquaEye dan Fish Finder.
"Kita pakai AquaEye dan Fish Finder untuk mendeteksi posisi korban yang disinyalir tenggelam di bawah permukaan air," kata Nyoman, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga: Begini Kondisi Spesies Mangrove Pohon Jeruk di Segara Anakan Cilacap
1. Tim SAR pakai Fish Finder dan AquaEye
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Fish Finder merupakan alat yang kerap dipakai oleh para nelayan untuk mendeteksi lokasi penangkapan ikan di lautan lepas. Alat Fish Finder juga bisa difungsikan sebagai pendeteksi obyek yang berada di bawah air.
Sedangkan untuk AquaEye sendiri adalah alat sonar yang dipakai oleh para penyelam guna melacak posisi obyek yang sedang dicari di perairan laut.
2. Tiga bocah laki-laki tenggelam saat main air di Segara Anakan
Basarnas Cilacap di Dermaga Jojok Segara Anakan. (IDN Times/Humas Basarnas Cilacap) Ia berkata personelnya menggunakan alat AquaEye dan Fish Finder supaya bisa menemukan tubuh tiga bocah laki-laki yang diperkirakan tenggelam di perairan dekat Dermaga Jojok Segara Anakan.
Identitas tiga bocah itu antara lain, Zaki (11), Tomi Hasan (11), Syahdan Arofi (11). "Para korban beralamat di Jalan Nusa Puring RT 04/RW V, Kecamatan Cilacap Tengah. Mereka tenggelam saat bermain air di Dermaga Jojok. Saat kejadian, tubuhnya terseret arus pasang surut sehingga tenggelam," kata Nyoman.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Warga melaporkan kejadian yang menimpa tiga bocah tersebut kepada tim Basarnas hari Senin (21/2/2022) jam 16.30 sore. Personelnya yang dibantu para nelayan lokal akhirnya memutuskan melakukan penyisiran menggunakan jaring dan menyelam hingga beberapa meter.
3. Satu korban ditemukan sudah meninggal dunia
Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti) Upaya pencarian mulai membuahkan hasil ketika personelnya menemukan seorang korban atas nama Syahdan Arofi. Arofi ditemukan meninggal di sekitar lokasi kejadian. Sementara yang belum ketemu yaitu Zaki (11) dan Tomi Hasan (11).
"Penemuan jasad korban kisaran jam 22.50 malam saat kita menyelam di perairan Dermaga Jojok. Korban atas nama Arofi sudah dibawa ke rumah duka. Sedangkan kita melanjutkan pencarian lagi Selasa pagi," ungkapnya.
Baca Juga: 2 Nelayan Cilacap Ditelan Ombak 4 Meter, Penyelam Dikerahkan