TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lapas Maximum Security Nusa Kambangan Siap Dihuni Gembong Narkoba

Pembangunan tiga lapas diklaim hampir tuntas

Kepala Kemenkumham Jawa Tengah Yuspahruddin saat memberikan pernyataan di hadapan awak media di kantornya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Cilacap, IDN Times - Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah mengklaim pembangunan tiga lapas di Pulau Nusakambangan, Cilacap akhir tahun ini hampir rampung. Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, M Yuspahruddin mengatakan tiga lapas baru di Nusakambangan tersebut nantinya digunakan untuk menampung para narapidana narkotika berisiko tinggi dan narapidana kasus terorisme. 

"Untuk di Nusakambangan progres pembangunan tiga lapasnya sekarang hampir selesai. Ya mudah-mudahan di ujung tahun ini sudah mencapai 100 persen. Untuk itulah tahun depan bisa kita operasikan," ujar Yuspahruddin kepada IDN Times, Selasa (21/12/2021). 

 

Baca Juga: Cek 3 Lapas di Nusakambangan Cilacap, Menkumham: Negara Tidak Mampu!

1. Lapas Maximum Security dipakai buat gembong narkoba dan napi teroris

Menkumham Yassona Laoly menunjukan sarpras lapas maximum security di Pulau Nusakambangan Cilacap. (Dok Humas Kemenkumham Jateng)

Ia menyampaikan tiga lapas yang dibangun di Nusakambangan masing-masing dua Lapas Maximum Security dan satu Lapas Minimum Security. 

Dua Lapas Maximum Security, katanya berkapasitas maksimal 500 orang. Sedangkan satu Lapas Minimum Security berkapasitas 250 orang. "Setiap lapas akan diisi 250 orang. Yang maximum security sudah disetting untuk penjara khusus bandar, pengedar narkoba serta teroris. Kalau yang minimum security untuk napi yang sudah turun kategori risiko rendah," jelasnya. 

2. Kemenkumham ancang-ancang beli kapal penyeberangan yang baru

Kegiatan apel pagi petugas Kemenkumham Jateng mendekati libur Natal dan tahun baru. (Dok Humas Kemenkumham Jateng)

Diakuinya bahwa pembangunan tiga lapas itu sempat tersendat karena KM Pengayoman IV milik Kemenkumham beberapa waktu lalu mengalami kecelakan di Perairan Nusakambangan. Kapal Pengayoman IV terbalik saat mengangkut muatan berisi bahan baku pembangunan lapas. 

Selama ini, ia menyebutkan operasional kapal penyeberangan milik Kemenkumham akan dikelola oleh Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham. Namun sementara waktu nantinya pihaknya akan menyewa kapal terlebih dulu sambil menunggu pembelian kapal dari Kemenkumham RI. 

"Kalau kantor pusat sudah beli kapal lagi, nantinya kita rekrut nahkoda dan ABK yang baru. Yang sekarang ini kita mengoperasikan kapal patroli dulu di Nusakambangan," terangnya. 

Baca Juga: 45 Lapas Rutan di Jateng Overload 50-160 Persen, Kabel Listrik Ilegal Dicopoti

Berita Terkini Lainnya