TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebaran, 800 TKI Malaysia Pulang Lewat Bandara Semarang

Hari pertama baru tiba 57 orang asal Pati dan Kendal

Para TKI menunggu dijemput bus menuju karantina di Srondol. Dok Humas Bandara Ahmad Yani Semarang

Semarang, IDN Times - Menjelang perayaan Idulfitri 1440 Hijriah, sebanyak 57 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia mulai dipulangkan ke Semarang, Jawa Tengah. Proses pemulangan dimulai pada, Senin (18/5) melalui Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang.

Baca Juga: Ribuan TKI Dari 10 Negara Mudik ke Jateng, Dijemput Petugas Kesehatan

1. Ada 5 WN Malaysia yang ikut dibawa ke Semarang

Para TKI dikawal petugas berbaju hazmat di Bandara Ahmad Yani. Dok Humas Bandara Ahmad Yani

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengungkapkan dari jumlah TKI itu, ada 52 orang merupakan pekerja migran sedangkan lima orang lainnya warga negara (WN) Malaysia.

"Ini (Senin/18/5)) hari pertama para TKI pulang ke Semarang. Warga negara Indonesia yang ada di Malaysia dipulangkan bertahap hingga 23 Mei 2020 nanti. Hari ini ada 57 orang yang dipulangkan, yang terdiri 52 TKI dan lima orang warga Malaysia," kata Hardi saat dikonfirmasi IDN Times.

Selama proses pemulangan, Hardi memastikan para TKI wajib melalui protokol kesehatan yang ketat di bandara. Petugas AP I Bandara Ahmad Yani Semarang bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, imigrasi, serta tim gugus tugas COVID-19 setempat menggelar pemeriksaan rapid test secara maraton, ketika para TKI turun dari pesawat AirAsia, rute Kuala Lumpur-Semarang.

2. Banyak TKI tidak bisa tunjukan rapid test

Rapid test massal kepada ASN di lingkungan Pemkab Sleman yang sempat berbelanja di Indogrosir pada 19 April-4 Mei 2020. (Istimewa)

Dari pemeriksaan kesehatan di depan pintu keluar pesawat, pihaknya menemukan mayoritas TKI tak bisa menunjukan hasil rapid test yang sudah dilakukan di Malaysia. 

"Jadi, awalnya mereka kan sudah menjalani rapid test di Kuala Lumpur. Ternyata pas pulang kemari, kebanyakan gak bisa menunjukkan hasilnya. Akhirnya kita inisiatif lakukan rapid test ulang. Kalau dinyatakan lolos, langsung dibawa ke lokasi karantina milik Pemprov di Srondol," ujar Hardi.

Ia mengungkapkan proses evakuasi TKI dari bandara menuju ke karantina di Srondol melibatkan unsur TNI/Polri. Mereka dievakuasi menggunakan lima bus.

"Kalau mereka dinyatakan sehat, akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Rata-rata TKI yang pulang memang mengunjungi keluarganya di sini," urainya.

Baca Juga: Terdampak Virus Corona, Bandara Ahmad Yani Semarang Rugi Rp9 Miliar

Berita Terkini Lainnya