Terdampak Virus Corona, Bandara Ahmad Yani Semarang Rugi Rp9 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Merebaknya virus corona (Covid-19) di Indonesia berdampak pada penurunan jumlah penumpang pesawat terbang di Semarang, Jawa Tengah. Pengelola Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mencatat penurunan jumlah penumpang mencapai 23 persen untuk penerbangan internasional. Sedangkan penerbangan domestik turun 5 persen.
1. Penurunan penumpang pesawat terjadi sejak Januari 2020
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto mengungkapkan penurunan penumpang sangat dirasakan pihaknya sejak Januari 2020 hingga Maret 2020.
"Sejak virus corona merebak ditambah lagi ada warga Indonesia yang suspect mulai empat orang, enam orang sampai sekarang 27 orang, jumlah penumpang yang ada di bandara kami turun 23 persen (kedatangan internasional). Itu terjadi mulai Januari 2020 sampai saat ini," kata Hardi saat pengecekan antisipasi penularan virus corona di terminal penumpang domestik, Rabu (11/3).
2. Sekarang hanya ada 449 ribu penumpang pesawat yang mendarat di Semarang
Hardi menyebut bila selama Januari-Maret 2019 kemarin ada 541 ribu penumpang. Maka periode yang sama pada 2020 jumlahnya anjlok menjadi 449 ribu penumpang.
Ia menyebut turunnya jumlah penumpang pesawat secara otomatis juga bakal berdampak pada target tahunan yang dipatok oleh pihaknya.
"Kayaknya tahun ini ada penurunan target kita yang awalnya 5 juta untuk setahun. Dengan kasus virus ini, kita belum tahu berlanjut sampai kapan. Kalau sampai tiga bulan ke depan maka akan sangat mempengaruhi target kita," akunya.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Bandara Semarang Siapkan Alat Desinfeksi Pesawat
3. Jumlah penumpang ke Malaysia dan Singapura juga anjlok 12 persen
Lebih lanjut ia menyatakan penurunan penumpang paling banyak di rute Jakarta-Semarang PP. Sedangkan untuk jumlah penumpang dua rute internasional dari Semarang, yaitu ke Malaysia dan Singapura, juga merosot sampai 12 persen.
"Imbasnya kita kurangi frekuensi penerbangannya. Untuk rute umrah dari Arab Saudi kita tutup. Sementara buat yang ke Malaysia dan Singapura masih normal. Tapi penumpangnya turun 12 persen," imbuh Hardi.
4. Bandara Ahmad Yani Semarang rugi Rp9 miliar
Merebaknya virus corona telah memicu kerugian yang besar bagi bandaranya. Ia menghitung kerugian selama tiga bulan terakhir saja sudah sebesar Rp9 miliar.
"Kalau secara corporate kita rugi Rp207 miliar dalam tiga bulan," tandasnya.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Jemaat Misa di Semarang Tanpa Air Suci dan Salaman