TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muhammadiyah Bantu Pulihkan Mental Korban Perang Gaza

Lazismu juga kirim bantuan obat-obatan

Ilustrasi serangan roket di Gaza (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Semarang, IDN Times - Para korban perang di pemukiman Gaza, Palestina mendapat bantuan pemulihan fisik dari pemerintah Indonesia. Bantuan tersebut diberikan oleh Lazismu dalam bentuk berbagai skema penggalangan dukungan bagi warga Gaza.

Baca Juga: Di Depan Ganjar, Ketum Muhammadiyah: Jangan janji di Luar Kemampuan

1. Lazismu kirim obat-obatan langsung ke Gaza

Para pengurus Lazismu dari 35 kabupaten/kota Jawa Tengah saat mengikuti rangkaian acara rakerwil Lazismu Jateng sekaligus pemberian penghargaan bagi Lazismu yang punya pengelolaan bisnis terbaik. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Berdasarkan penuturan Sekretaris Lazismu Pusat, Gunawan Hidayat, ada tiga jenis skema bantuan yang disalurkan bagi korban perang Gaza. 

"Untuk skema jangka pendeknya, Lazismu mengirimkan langsung obat-obatan bagi warga Gaza. Saat kami kirim obat-obatan kami punya jalur langsung ke Gaza. Jadi yang sifatnya yang direct memang tertahan di Mesir. Tapi kami ada jalur cara sendiri yang sudah sampai obat-obatan di Gaza. Dan membeli makanan untuk diberikan buat warga Gaza," kata Gunawan kepada IDN Times, Minggu (3/12/2023).

2. Libatkan tim emergency medical

Kemudian bantuan selanjutnya yang diberikan berupa sarana pemulihan fisik dan mental. Lazismu, katanya telah menerjunkan tim emergency medical guna mendukung proses pemulihan mental warga yang menjadi korban perang. 

Nantinya tahapan pemulihan mental dan fisik dilakukan dengan membangun fasilitas pendidikan dan tempat recovery

"Kami akan kirim emergency medical tim yang akan membangun persiapan-persiapan untuk rekonstruksi pemulihan pasca traumatik serta penyiapan pendidikan di lapangan," jelasnya. 

3. Warga Gaza juga akan dilatih jadi guru

Sedangkan pada tahapan jangka panjangnya, menurutnya Muhammadiyah melalui Lazismu akan berusaha membangun sarana pendidikan untuk melatih warga Gaza menjadi tenaga pendidik. Untuk mewujudkan hal ini, Gunawan mengaku pihaknya akan membekali pelatihan di luar Gaza. 

"Kami akan bangun sumber daya warga Palestina di bidang pendidikan. Kita training pemudanya diluar Gaza. Bisa ditempatkan di Mesir atau Indonesia," terangnya. 

Berita Terkini Lainnya