TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musim Hujan, Ribuan Desa di Jateng Terdeteksi Rawan Longsor

Pemprov siapkan dana tak terduga Rp23 miliar

Sebuah mobil terguling setelah tergelincir karena jalan berlumpur akibat tanah longsor di Dusun Cijoho RT 01 RW 02 Desa Tayem, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Selasa (17/12). Dok BPBD Cilacap

Semarang, IDN Times - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mendeteksi ribuan desa di wilayahnya rawan terkena bencana tanah longsor.

Baca Juga: Tanah Longsor, Enam Jam Jalan Banjarnegara-Wonosobo Tutup Total

1. BPBD pasang EWS di titik rawan longsor

Satu bangunan rumah jebol tertimpa material longsor di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto mengungkapkan pihaknya saat ini sedang mengerjakan pemasangan early warning sistem (EWS) di sejumlah titik yang rawan longsor.

"Terdapat 1.691 desa yang rawan bencana banjir, 2.136 desa rawan bencana longsor dan 658 desa rawan bencana angin puting beliung," katanya, Kamis (219/12).

2. Personel BPBD disiagakan untuk hadapi cuaca ekstrem selama musim hujan

Ia memperkirakan saat musim penghujan, kemungkinan juga muncul cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana alam. Semua personelnya, saat ini telah disiagakan 24 jam. Terutama saat Januari-Februari 2020 yang diprediksi BMKG masuk puncak musim hujan.

Baca Juga: Jalan Tertimbun Longsor, Mobil Pikap L300 Tergelincir di Cilacap

Berita Terkini Lainnya