TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Para Suporter Bawa Lilin dan Gelar Aksi Tutup Hidung: Rindu Sepak Bola Damai

Perwakilan suporter ikut aksi solidaritas di SalaSalatiga

Aksi tutup hidung kompak dilakukan para suporter yang mengadakan aksi solidaritas di Salatiga. (IDN Times/bt)

Salatiga, IDN Times - Sejumlah suporter yang tergabung dalam Aliansi Suporter Salatiga menggelar aksi tutup hidung sebagai bentuk keprihatinan atas tragedi yang menewaskan 127 orang di Stadion Kanjuruhan Malang

Baca Juga: 8 Potret Aksi Solidaritas Suporter PSIS Semarang untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

1. Para suporter gelar aksi tutup hidung

Sejumlah perwakilan suporter tumplek blek di Lapangan Pancasila Salatiga untuk menggelar aksi solidaritas atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. (IDN Times/bt)

Dalam aksi tersebut, mereka mendatangi Lapangan Pancasila pada Senin (3/10/2022) malam.

Tak lupa para suporter juga kompak membawa lilin sembari memanjatkan doa bersama untuk memunculkan rasa solidaritas bagi para suporter Aremania yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. 

2. Suporter merindukan sepak bola yang damai

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Koordinator aksi dari Aliansi Suporter Salatiga, Adi Limantoro mengaku, sejumlah perwakilan suporter turut hadir untuk mengikuti aksi di Lapangan Pancasila.

Pesertanya ada yang dari suporter Arema Malang, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSS Sleman, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSISa Salatiga, Persis Solo, Persipura Jayapura. 

"Kami merindukan sepak bola yang damai, sepak bola yang ramah bagi semuanya, mulai dari suporter, perempuan dan anak. Termasuk keamanan juga," ujar Adi. 

3. Waktunya hilangkan rivalitas yang sempit

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Menurutnya semestinya sepak bola menjadi ajang olahraga sekaligus hiburan untuk masyarakat. Di samping itu, sepak bola harusnya juga bisa menggerakan perekonomian daerah. 

Lebih lanjut, dengan adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, maka para suporter perlu menghilangkan sikap rivalitas yang sempit. 

Ia juga sangat prihatin dengan meninggalnya banyak suporter dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan. Kami selaku suporter merasa prihatin. Apalagi sampai ada ratusan korban jiwa. Walaupun kita memiliki tim kebanggaan, sudah saatnya suporter maju dan rivalitas itu hanya sebatas di lapangan," ungkapnya. 

Baca Juga: Ditunda! 6.000 Tiket PSIS Semarang Vs Bhayangkara FC Sudah Terjual

Berita Terkini Lainnya