TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemalang Masih PPKM Level 3, Wagub Jateng Perintahkan Vaksin Door to Door

Gus Yasin minta vaksinasi diperbanyak lagi

Sejumlah warga lanjut usia (lansia) mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Dumai, Riau, Senin (29/3/2021). Sebanyak 159 orang lansia dari target 30.000 lansia di Dumai sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Aswaddy HamId)

Pemalang, IDN Times - Kabupaten Pemalang yang masih zona PPKM level 3 mendapat sorotan dari Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. Gus Yasin, sapaan akrabnya menyatakan status Pemalang yang masih PPKM level 3 lantaran banyaknya lansia yang belum tersentuh program vaksinasi COVID-19.

Menurutnya kecamatan di Pemalang yang masih sedikit menjalani vaksinasi yaitu Comal.

"Saya sudah bicara dengan Pak Camat Comal, di wilayah sini yang belum banyak divaksin ya lansia. Maka saya berharap, kalau memang lansia tidak bisa datang, maka kita jemput bola, door to door, kita datangi lansia biar ikut divaksin COVID-19," kata Gus Yasin dalam keterangan yang didapat IDN Times, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: Lurah Pemalang Ikut Lomba Azan di Lapas Kedungpane, Jurinya Eks Wali Kota Tegal

1. Banyak lansia Pemalang yang tidak bisa datangi sentra vaksin COVID-19

Masyarakat umum mengantri di Sentra Vaksinasi COVID-19 bertajuk “Vaksin di Bandara” di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/07/2021). (dok. Traveloka)

Ketika mengecek kondisi vaksinasi COVID-19 di Desa Purwosari, Kecamatan Comal Pemalang, ia mengungkapkan PPKM level 3 di Pemalang bukan disebabkan peningkatan kasus penularan COVID-19. 

Sebab, saat mengecek langsung situasi di tengah masyarakat, dirinya mendapati banyal lansia tidak bisa mendatangi sentra vaksin yang didirikan oleh Pemkab.

2. Gus Yasin perintahkan 70 persen lansia Pemalang harus divaksin dulu

Wagub Jateng Taj Yasin berbicara di depan santri Pekalongan. (Dok Humas Wagub Jateng)

Untuk itulah, dengan adanya tahapan vaksinasi door to door, lanjutnya, nantinya perlu pendataan lansia penerima vaksin. Setelah itu pendataan jumlah lansia per kecamatan yang tidak bisa datang ke sentra vaksin.

Kemudian petugas yang menjemput bola akan mendatangi rumah lansia yang bersangkutan. 

"Lansia sekitar 70 persen harus divaksin terlebih dahulu, kemudian baru menyasar kalangan warga lainnya. Pemalang tingkat vaksinasi sudah tinggi, tapi masalahnya lansia yang rendah. Lansia kalau mendatangkan vaksin ke kecamatan masih banyak yang mendaftar," terangnya. 

Baca Juga: Perpres Pesantren Diteken Jokowi, Wagub Jateng Minta Semua Ponpes Diakomodir

Berita Terkini Lainnya