Pilkada 2020, KPU Jateng Wajibkan Setiap Paslon Jalani Tes Swab
TNI/Polri diminta cegah kerumunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pelaksanaan kontestasi Pilkada 2020 saat masa pandemik COVID-19 membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah harus ekstra hati-hati. Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat mengaku telah memasang syarat khusus bagi setiap bakal pasangan calon walikota maupun bupati yang berlaga di bursa Pilkada 21 kabupaten/kota harus bebas dari penularan COVID-19.
"Bagi pasangan calon yang sudah lolos verifikasi KPU, diwajibkan menjalani swab terlebih dulu. Untuk itu, kita kerjasama juga dengan tim gugus tugas COVID-19 di masing-masing daerah. Dan hasil swabnya harus dipastikan negatif dan tes swab dibiayai mandiri oleh yang bersangkutan," kata Yulianto saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (31/9/8/2020).
Baca Juga: Gerindra Resmi Usung Gibran, Target Menang 50 Persen di Pilkada Jateng
1. Proses pendaftaran paslon akan dijaga TNI/Polri untuk antisipasi kerumunan massa
Ia saat ini telah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah Brigjen Ahmad Luthfi untuk memantapkan proses pengamanan saat Pilkada 2020 berlangsung.
Pihaknya menegaskan saat proses pendaftaran paslon dilakukan selama tanggal 4-6 September nanti, pihak kepolisian dan TNI akan bersiaga untuk mengantisipasi kerumunan massa yang dibawa setiap tim pemenangan kampanye.
"Dengan Kapolda Jateng, kita sudah koordinasi untuk mengamankan jalannya acara saat pendaftaran paslon berlangsung. Kita sudah koordinasi dengan para bakal calon untuk menentukan langkah sesuai aturan PKPU Nomor 6 Tahun 2020. Setiap paslon harus mematuhi protokol kesehatan selama pandemik COVID-19," terangnya.
Baca Juga: Bawaslu Temukan Data Pemilih Pilkada Jateng Tidak Transparan