TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Mudik, Truk Dilarang Lewat Tol Selama Enam Hari

Diharapkan arus mudik dapat berjalan aman dan lancar

IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Selama enam hari arus mudik Lebaran, PT Jasa Marga memberlakukan larangan operasional kendaraan berat di semua ruas jalan tol. Larangan itu sesuai dengan instruksi Kementerian Perhubungan demi menekan angka kecelakaan sekaligus mendukung kelancaran arus mudik.

 

 

Baca Juga: Bermuatan Lebih, Puluhan Truk Diusir Petugas dari Jalan Tol 

Menurut Direktur Utama Jasa Marga Semarang-Batang Arie Irianto, larangan operasional truk diberlakukan selama enam hari mulai 30 Mei-2 Juni.

"Mulai tanggal 30 Mei pukul 00.00, semua truk berbagai jenis kita larang lewat jalan tol. Ini demi kelancaran arus mudik dari arah Jakarta yang sedang menempuh perjalanan pulang kampung ke berbagai daerah. Selain itu supaya angka kecelakaan dapat diminimalisir," ujarnya, Senin (27/5).

Dia menjelaskan larangan operasional truk juga berlaku saat arus balik nanti. Jadwalnya berlaku mulai 8 Juni 2019 sampai 10 Juni 2019 dengan pemberlakuan jam yang sama. Hal itu sesuai Permenhub Nomor 37 Tahun 2019 yang mengatur operasional truk tidak boleh melewati H-7 Lebaran.

1. Truk dilarang lewat tol untuk menekan angka kecelakaan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca Juga: Ini Fakta tentang PT Jasa Marga sebagai Pemimpin Pasar Jalan Tol

Dengan pembatasan operasional kendaraan berat, maka gerbang tol yang biasanya digunakan untuk transaksi kendaraan berat bisa dimanfaatkan semua untuk mobil pribadi atau golongan I. 

Sehingga, ia berharap antrean pemudik di gerbang tol tidak terlalu panjang karena sudah berkurang signifikan. "Kami juga menambahkan gardu satelit yang ditempatkan dua jalur paling ujung, dengan menempatkan enam gardu satelit," tegasnya.

Di Gerbang Tol Kalikangkung, pihaknya juga mengoptimalkan seluruh gardu pembayaran yang ada. Bahkan, ketika masa arus mudik dari arah barat, maka gardu transaksi lebih banyak dibuka untuk kendaraan dari Jakarta.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perbankan untuk ikut membantu kelancaran transaksi di setiap gerbang tol. "Jika terjadi antrean di gardu pembayaran, nanti ada personel yang membawa mobile reader untuk membantu pembayaran tol," paparnya. 

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 6.047 Pos Kesehatan untuk Hadapi Pemudik Lebaran 

Berita Terkini Lainnya