TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Salatiga Zona Merah, Semua Kelurahan Telah Terpapar COVID-19

Warga wajib tingkatkan perilaku 3M

Pasar Pagi Salatiga. Instagram.com/joe_potret

Salatiga, IDN Times - Warga Kota Salatiga diminta meningkatkan kedisiplinannya dengan menjaga perilaku 3M menyusul naiknya status wilayah tersebut yang telah ditetapkan sebagai zona merah penularan COVID-19.

Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga di Salatiga, Tamu Luar Kota Wajib Bawa Surat COVID-19 

1. Sebanyak 23 kelurahan sudah muncul penularan COVID-19

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto menyampaikan saat ini semua kelurahan yang tersebar di daerahnya sudah terdeteksi terpapar penularan COVID-19. Menurutnya berbagai jenis klaster bermunculan di tengah masyarakat.

Ia mengungkapkan jumlah kelurahan yang terkena penularan virus Corona kini sebanyak 23 titik. 

"Status Salatiga sebagai zona merah COVID-19 sekarang sedang disebarluaskan kepada semua lapisan masyarakat. Terutama di tingkat kecamatan, kelurahan. Semoga warga bisa lebih berdisiplin menjaga perilakunya dengan mengacu pada protokol kesehatan," kata Yuliyanto, Selasa (15/12/2020).

2. Klaster kantor, rumah tangga hingga ponpes merebak di Salatiga

Ilustrasi Bekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Klaster penularan COVID-19 yang sedang merebak di Salatiga yaitu klaster perkantoran, klaster keluarga dan sejumlah kegiatan masyarakat lainnya. Selain itu, ada pula klaster pondok pesantren yang belum lama ini mencuat.

Untuk saat ini, angka penularan COVID-19 kembali melonjak menyusul adanya hasil tes swab di SMA Negeri 2 yang mendiagnosa 14 orang dinyatakan positif COVID-19.

3. Ada tambahan kasus COVID-19 di SMAN 2

Wali Kota Salatiga menyapa warganya di sela upacara HUT RI Ke-75. Dok humas Pemkot Salatiga

Ia telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menggencarkan tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan lingkungan SMA Negeri 2.

Selanjutnya, pihak SMA Negeri 2 Salatiga kini memberlakukan work form home (WFH) guna memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Sudah ada 14 orang di sekolahan tersebut yang positif dari tes swab. Sumber penularannya sedang ditelusuri. Yang penting pasien harus dirawat dengan baik agar segera sembuh," jelasnya. 

Baca Juga: Kurangi Beban, Ahli Waris Pasien COVID-19 di Salatiga Bakal Diberi Rp15 Juta

Berita Terkini Lainnya