TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Santri di Jateng Diminta Tanggap Bencana Jelang Musim Hujan

Santri harus peka terhadap lingkungannya

Wagub Jateng Taj Yasin berbicara di depan santri Pekalongan. (Dok Humas Wagub Jateng)

Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyarankan supaya para santri di Kabupaten Pekalongan meningkatkan kepekaannya terhadap risiko bencana alam saat musim penghujan. Seperti diberitakan sebelumnya, Stasiun Klimatologi Semarang menyatakan musim penghujan akan terjadi awal Oktober nanti dengan peluang bencana alam yang masif.

Baca Juga: Wagub Jateng Yakin Bisa Capai Herd Immunity, Vaksinasi Ponpes Ribuan Dosis

1. Para santri diminta peka sama lingkungan

Ilustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Fauzan

Gus Yasin, sapaan Wagub menekankan jika setiap santri mesti berperan menjadi sosok yang berilmu dan memiliki kepedulian terhadap pendidikan. Ilmu yang dimiliki juga perlu dimanfaatkan untuk mengasah kepedulian pada lingkungan hidup.

"Ada tiga pokok, pertama pendidikan. Kedua bagaimana menyejahterakan masyarakat. Dan yang ketiga bagaimana menjaga lingkungan hidup di daerahnya," paparnya, Kamis (16/9/2021).

2. Gus Yasin perintahkan para santri lakukan tanggap bencana

Hutan Petungkriyono Pekalongan (IDN Times/Dhana Kencana)

Lebih jauh lagi, Gus Yasin menuturkan sudah saatnya para santri yang tergabung dalam komunitas Santri Gayeng perlu memiliki dedikasi dalam melakukan tiga hal utama tersebut.

Yang saat ini harus dilakukan, Gus Yasin meminta kepada para santri guna meningkatkan kesiapsiagaannya menghadapi musim hujan. Menurutnya, sebagai antisipasi perlu dibuat gerakan tanggap bencana.

Wujud riilnya, para santri bisa meminta bimbingan kepada Bupati Pekalongan. Jika perlu, siap diterjunkan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten.

"Saya berharap teman-teman santri Kabupaten Pekalongan juga harus segera antisipasi bencana. Apalagi di sini lokasinya di bawah Petungkriyono yang tentu biasanya ada kiriman air dengan debit banyak dari atas," jelasnya.

Baca Juga: Ada 17 Titik Rawan Longsor di Jateng, Waspada Bencana di Oktober 2021 

Berita Terkini Lainnya