Semarang Zona Merah COVID-19, Ganjar Beri Kode ke Hendi Soal PSBB
Kebiasaan nongkrong masyarakat membuat khawatir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku dibuat resah dengan perilaku warga Kota Semarang yang masih membuat banyak kerumunan di tempat umum.
Padahal di sisi lain, Ganjar mengatakan wilayah Kota Semarang sudah ditetapkan sebagai zona merah penularan virus Corona (COVID-19).
Baca Juga: Geger! Surat PSBB Kota Tegal Beredar, Wali Kota Rapat Tertutup
1. Pemkot Semarang harusnya melakukan tindakan tegas
Temuan itu ia dapatkan saat berkeliling 25 hari di seputaran kota Semarang. Ganjar menyampaikan, seharusnya Pemkot Semarang melakukan tindakan tegas di tengah pandemi virus Corona.
"Ini diperlukan tindakan makin tegas dan keras Agar semua mengerti karena malam cafe masih buka dan banyak yang nongkrong. Pagi-pagi saya keliling, sudah 25 hari saya keliling untuk ngecek dan suasana keramaian itu masih ada," ujar Ganjar dalam keterangan yang didapat IDN Times, Sabtu (18/4).
"Saya kira Kota Semarang harus mencermati betul-betul. Semarang ini sudah masuk kategori merah juga. Jadi harus hati-hati. Kalau kemudian kita tidak bisa mengendalikan akan bisa menambah jumlah pasien," sambungnya.
Baca Juga: Pendapatan Daerah Kota Semarang Diprediksi Turun Rp1,2 T Imbas Corona