TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semarang Zona Merah COVID-19, Setiap Hari 11 Liang Lahat Disiapkan

Tukang gali kubur diminta jaga 24 jam

IDN Times/Candra Irawan

Semarang, IDN Times - Kasus penularan COVID-19 di Kota Semarang yang semakin tinggi menyebabkan jumlah jenazah yang dimakamkan di lokasi kuburan khusus pasien COVID-19 terus bertambah. 

Dari informasi yang didapat dari Dinas Permukiman dan Pertamanan (Disperkim) Kota Semarang, saat ini terdapat 203 jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan di TPU Jatisari, Kecamatan Mijen.

Baca Juga: Kasus Kematian COVID-19 Kota Semarang Nomor 2 di Indonesia, Mengapa?

1. Jenazah pasien COVID-19 mayoritas berasal dari Kota Semarang

Puluhan makam jenazah COVID-19 yang ada di TPU Jatisari Mijen. Istimewa

Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengaku, mayoritas jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan di TPU Jatisari berasal dari Kota Semarang. Jenazah berstatus PDP maupun pasien positif Corona yang meninggal dunia di sejumlah rumah sakit.

"Sebagian besar jenazah dari warga Semarang. Kalau dari luar Semarang ada sekitar lima orang. Ada yang dari Demak, Boyolali, Rembang. Jumlah semuanya ada 203 jenazah COVID-19 yang dimakamkan di Jatisari," ujar Ali, Jumat (28/8/2020).

2. Saban hari ada 11 liang lahat yang digali. Enam lubang untuk jenazah muslim dan lima buat jenazah non muslim

IDN Times/Candra Irawan

Ia mengklaim proses penguburan jenazah COVID-19 sudah sesuai protokol kesehatan dari Kemenkes.

"Proses pemakaman jenazahnya terbatas empat jam. Sementara penggalian liang lahat memakan waktu 3 jam. Jadi untuk mempersingkat waktu, kita sediakan liang tiap hari 6 lubang untuk muslim dan 5 untuk non muslim. Sudah diatur supaya urut," tambahnya.

Baca Juga: Puluhan Tahun Mangkrak, Umat Lintas Agama Perbaiki Vihara Jayanti Semarang

Berita Terkini Lainnya