TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sidak ke Pasar dan Grosir, Kapolda Jateng Klaim Stok Minyak Goreng Cukup 3 Bulan 

Polisi klaim tidak ada penyimpangan soal minyak goreng

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat mengecek minyak goreng di Pasar Bulu. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Semarang, IDN Times - Polisi melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional dan pusat grosir di Kota Semarang untuk mengecek ketersediaan minyak goreng, pada Selasa (29/3/2022). Di antaranya ke salah satu distributor minyak goreng PT Berkah Emas Sumber Terang (BEST), Pasar Bulu Jalan Mgr Soegijapranata Semarang, dan Indogrosir. 

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Polisi Temukan Stok di 4 Distributor Jateng 6.780 Ton

1. Stok minyak goreng diklaim aman tiga bulan ke depan

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat menyapa seorang pedagang sembako di Pasar Bulu Semarang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan, stok minyak goreng saat ini mencapai 109 ribu ton sedangkan kebutuhan bulanan masyarakat kurang lebih ada 36 ribu ton. 

Menurutnya, ketersediaan minyak goreng sebanyak itu didapat dari pemantauan satu produsen, empat distributor besar dan 118 distributor di Jawa Tengah. 

"Itu berarti stok untuk tiga bulan ke depan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat," akunya, Selasa (29/3/2022).

2. Kapolda Jateng perintahkan personelnya cegah penyimpangan

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ketika mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di Indogrosir. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Tim satgas pangan Polda Jateng, katanya, akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mengecek ketersediaan pangan sampai Idulfitri nanti. Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan minyak goreng sewajarnya dan perlu menghindari panic buying.

"Tim satgas pangan berkolaborasi dengan Disperindag selalu mengawasi agar tidak terjadi kemacetan di simpul-simpul distribusi. Kita pantau supaya tidak ada penyimpangan atau potensi orang yang ingin memanfaatkan situasi," terangnya. 

Berdasarkan hasil sidak, Ahmad Luthfi menegaskan, sejauh ini tidak ditemukan penyimpangan minyak goreng. Meski demikian, ia menyarankan dinas terkait tetap waspada dan aktif mengawasi potensi penyimpangan yang dapat terjadi di lapangan.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Bakso Enak di Semarang, Bikin Nagih Harga Mulai Rp14.000

Berita Terkini Lainnya