Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Boyolali, IDN Times - Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali diwarnai dengan temuan sejumlah peserta tes CPNS yang membawa surat keterangan (Suket) sebagai pengganti e-KTP.
Baca Juga: Belum Terdaftar di DPT? Pakai E-KTP atau Suket untuk Memilih
1. Ada peserta bawa Suket karena belum dapat e-KTP
Ilustrasi E-KTP. IDN Times/Asrhawi Muin Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah, Wisnu Zaroh mengatakan atas temuan tersebut, pihaknya lalu berkoordinasi dengan BKN dan Dispermadescapil Jateng. Hasilnya, sejumlah peserta masih diizinkan ikut tes SKD hingga selesai.
"Pelaksanaan hingga hari ketiga (tes SKD) tidak ada masalah. Hanya ada peserta membawa dokumen Suket, setelah berkoordinasi dengan BKN kami menghadirkan Dispermadesdukcapil untuk otentifikasi datanya," tutur Wisnu saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (23/2).
2. Masih ada 36 lowongan CPNS yang belum terisi
Daftar peserta ujian CPNS kota Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang) Ia mengungkapkan memasuki akhir Februari, Pemprov Jateng menyediakan kuota CPNS sebanyak 1.409. Jumlah tersebut kini diminati sebanyak 49.223 pelamar.
Meski demikian, Wisnu mengakui bila masih terdapat 36 lowongan yang belum terisi. "Jadi jumlah formasi yang diperebutkan oleh pelamar saat ini adalah 1.373," ujar Wisnu.
Di Donohudan, katanya tes SKD digelar sejak Kamis (20/2) sampai 4 Maret nanti. Saban hari, Wisnu mengklaim ada sebanyak 750 pelamar CPNS yang ikut lima tahapan tes.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ia memastikan sinyal internet tidak ada gangguan. Pun demikian dengan pasokan listrik dari PLN dan prasarana pendukung lainnya, juga sudah berjalan dengan maksimal.
3. Sekitar 250 pelamar batal ikut tes SKD di Asrama Haji Donohudan
Ilustrasi. Suasana saat peserta memantau nilai CPNS. IDN Times/Fariz Fardianto Untuk saat ini, Wisnu menuturkan ada 250 pelamar yang batal ikut tes CPNS. "Entah kenapa alasannya kita gak tahu, tapi yang jelas yang batal ikut tes ada 250 orang," katanya.
Ia pun mengimbau kepada para peserta tes CPNS untuk memantau media sosial resmi BKD guna memperbaharui informasi.
"Jangan percaya oknum, yang bilang bisa memasukan jadi PNS. Wong putra dari (pejabat) yang terlibat dalam persiapan tes ini saja tidak bisa lolos. Putri Pak Jokowi kan juga tidak bisa lolos, karena tes ini dipantau dari pusat dan transparan," kilahnya.
Baca Juga: Jimat Milik Peserta Tes CPNS yang Disita Petugas Tiba-tiba Raib