TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tragis! Ikut Ritual Bawa Kambing, Yusuf Tewas Kedinginan di Gunung Lawu

Ritual bersama Ponpes Al Mahdi Banyubiru pakai celana pendek

Sejumlah personel Tim SAR Surakarta menggotong kantong jenazah berisi tubuh Yusuf yang ditemukan meninggal dunia di Pos 3 Gunung Lawu. (IDN Times/Humas SAR Semarang)

Karanganyar, IDN Times - Nasib tragis dialami Yusuf saat mengikuti ritual bersama teman-temannya di Pos 4, Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar. Musababnya, ia yang semula mendaki ke Pos 4 Gunung Lawu pada Sabtu (26/2/2022) diketahui meninggal dunia saat dibawa turun pada Senin (28/2/2022). 

Baca Juga: Sejoli Terpaksa Digendong Turun Setelah Ngecamp di Puncak Gunung Lawu

1. Yusuf berangkat ritual bersama 115 orang

Pendakian Gunung Lawu via Magetan. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Yusuf yang berusia 40 tahun awalnya berniat mengikuti serangkaian kegiatan lelaku ritual bareng teman-temannya dari Ponpes Al Mahdi, Banyubiru, Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Berdasarkan keterangan dari tim SAR Solo jumlah peserta ritualnya sebanyak 115 orang.

"Saat kegiatan di Pos 4 Lawu, Pak Yusuf bersama teman-temannya niatnya mau melakukan ritual semacam doa bersama. Prosesinya mirip-mirip tradisi kejawen. Tapi karena kurang persiapan, dia pas perjalanan dari Pos 3 menuju Pos 4 mengalami hipotermia," kata seorang personel SAR Solo, Andi Yustika kepada IDN Times melalui sambungan telepon. 

2. Rombongan pelaku ritual doa bersama di Hargo Dalem

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Aaron Burden)

Mengetahui jika Yusuf kena hipotermia, katanya, rombongan lainnya tetap nekad melanjutkan perjalanan naik Pos 4. Andi menyebut rombongan pelaku ritual rata-rata berusia 30--53 tahun ke atas.

"Kebanyakan pesertanya sudah sepuh (tua)," akunya.

Dari pengakuan seorang peserta ritual, mereka tetap naik ke Pos 4 agar dapat menjalankan ibadah doa bersama dengan berkumpul di kawasan Hargo Dalem. Di lokasi itu, rombongan pelaku ritual juga membawa sejumlah sesajen seperti beberapa ekor kambing. 

"Ritualnya mereka doa bersama di alam terbuka. Puncak acaranya pada dini hari tadi di Hargo Dalem. Ketinggiannya 3.100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ketika dimintai keterangan oleh kami, guru spiritualnya bilang setelah berdoa, peserta kumpul di warung Mbok Yem. Itu sudah ritual tahunan dan wajib diadakan," bebernya.

3. Yusuf cuma pakai celana pendek dan kaos oblong

ilustrasi orang mendaki gunung (https://www.pexels.com/@sanmane)

Ketika mendaki Gunung Lawu, Andi berkata Yusuf diketahui memakai celana pendek dan kaos oblong. Tak cuma itu saja, Yusuf dan rombongannya juga hanya membawa tiga tenda karena tidak ada persiapan matang saat melakukan pendakian. 

Andi mengatakan saat mendaki Gunung Lawu, Yusuf rupanya mengidap penyakit diabetes.

"Kita dapat laporan dari dua temannya yang menunggu di Pos 3 Lawu bahwa Pak Yusuf ini punya penyakit diabetes. Jadinya pas kena hipotermia, kondisinya sudah menggigil, tubuhnya lemas. Pas kita naik ke Pos 3 Minggu dini hari dan dicek nadinya, keadaannya sudah menjurus pada meninggal dunia," terangnya. 

4. Yusuf sempat terjebak hujan badai

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut, Andi mendapat temuan jika Yusuf terjebak hujan badai sehingga menyulitkannya untuk mencari tempat yang aman. 

"Dan memang saat kejadian sedang hujan badai. Pak Yusuf tubuhnya ngedrop dan tidak bisa lanjutkan perjalanan. Karena mengalami hipotermia, badannya panas dan menggigil. Saat kita gotong menuju ke Base Camp Cemoro Kandang, dia sudah meninggal dunia. Proses evakuasi kelar jam 12.37 siang tadi," ucapnya. 

Setelah kejadian itu, personel SAR lainnya memperoleh informasi jika guru spriritual dan separuh rombongan masih berada di puncak Gunung Lawu. Sedangkan sebagian sudah turun.

"Sebagian peserta turunnya ke Cemoro Sewu yang masuk wilayah Jatim. Ada juga yang perempuan. Di rombongan itu ada guru spriritualnya. Jenazah Pak Yusuf pas sampai ke base camp langsung dibawa ke Puskesmas Tawangmangu. Dia asalnya dari Tangerang," paparnya. 

Baca Juga: Heboh Pedagang Gunung Lawu Tiba-tiba Tak Bisa Bergerak, Ini Pemicunya

Berita Terkini Lainnya