TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Jateng Masuk Puncak Musim Hujan, Kecepatan Angin 30 Km/Jam

Warga sebaiknya hindari pohon tua dan bangunan rawan roboh

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Semarang, IDN Times - Wilayah Jawa Tengah memasuki puncak musim penghujan pada Januari 2022. Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menyatakan, kondisi secara keseluruhan, curah hujan terjadi ringan sampai sedang pada Siang dan Malam hari.

Baca Juga: Unik! Punakawan Pakai Kereta Kelinci Jemput Anak Vaksinasi di Semarang

1. Angin kencang dengan kecepatan 30 knot per jam akan terjadi dua hari

Ilustrasi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Seorang analis cuaca dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Winda Rastri mengatakan agar masyarakat Jawa Tengah patut mewaspadai datangnya puncak musim hujan di awal 2022. Sebab, selama tiga hari ke depan akan ada peningkatan kecepatan angin di sejumlah daerah di 35 kabupaten/kota.

Untuk hari ini, Selasa (11/1/2022) saja, katanya, rata-rata kecepatan angin kisaran 10--25 kilometer per jam. Angin kencang akan muncul secara periodik. 

"Dan beberapa kali angin kencang bisa mencapai 30 knot per jam. Ini karena saat ini terdapat sirlukasi siklonik yang terjadi di perairan selatan Jawa. Sirkulasi siklonik membuat tekanan udara menjadi rendah di wilayah Jateng. Sehingga angin kencang akan terjadi selama dua hari ke depan," urainya kepada IDN Times, Selasa (11/1/2022).

2. Warga sebaiknya jauhi bangunan yang rawan roboh

Rumah roboh di Kampung Sempu, Cipare, Serang, Banten, Selasa (14/9/2021). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Winda menambahkan, puncak musim penghujan akan terjadi sampai akhir bulan Januari 2022. Kemudian di bulan Februari dan Maret 2022, diperkirakan akan tetap masuk musim penghujan namun intensitasnya mulai menurun.

Ia menyarankan bagi warga yang tinggal di kawasan rawan longsor dan rentan banjir supaya berhati-hati dengan kondisi yang terjadi saat ini.

"Jika terpantau hujan ringan dan angin kencang lebih baik menjauhi bangunan rawan roboh, jauhi pohon besar dan sebisa mungkin hindari bantaran sungai dan area rawan bencana banjir," terangnya.

Baca Juga: Survei BPS, Warga Jateng Semakin Bahagia  

Berita Terkini Lainnya