TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aria Bima Klaim Lebih Enak Zaman Jokowi Daripada Orba, Masa Sih?

Katanya masyarakat bisa lebih bebas mengkritik pemerintah

IDN Times/Axel Jo Harianja

Surakarta, IDN Times - Politisi PDIP Aria Bima menilai bahwa kebebasan berdemokrasi di jaman Presiden Joko "Jokowi" Widodo lebih baik bila dibandingakan dengan zaman pada masa presiden sebelumnya, terlebih pada saat orde baru.

Baca Juga: Tantang Balik Sahroni Maju DKI 2024, Gibran: Saya Yang ke Jakarta

1. Demokrasi jauh lebih baik dari era sebelumnya

Emak-emak Bawa Spanduk 'Jokowi Mundur' Menuju ke Gedung DPR RI (dok. IDN Times/Istimewa)

Aria bima mengklaim, jika demokrasi di Indonesia saat ini berjalan sesuai dengan ruhnya. Yakni demokrasi berjalan dengan jauh lebih baik bila dibandingkan dengan era sebelumnya

"Saya sangat yakin, tidak skeptis, tidak pesimis apa yang ada di dunia perpolitikan, demokrasi saat ini sangat jauh lebih baik dari era sebelumnya terutama di era sebelum reformasi," terang Aria Bima disela memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di rumah dinas Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Senin (25/4/2022).

2. Indeks demokrasi Indonesia naik

ilustrasi aksi demo. Suasana Demo Tolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu mengatakan, jika ranking indek demokrasi Indonesia juga terus lebih baik selama kepemimpinan Presiden Jokowi. Sebelumnya, indek demokrasi Indonesia berada di posisi 119 dunia, sekarang sudah berada di angka 111 dunia.

Hal itu dilihat dari berjalannya era demokrasi Presiden Jokowi, yang mana para pengkritik bebas menyuarakan aspirasi dan banyak yang mengeluarkan kritikan vulgar, seperti King of Lip Service, yaitu presiden yang kebijakannya hanya di mulut saja.

"King of Lip Service begitu bebasnya, dan bahkan ada yang lebih vulgar lagi," katanya

Dibandingkan dengan sebelumnya, lanjut Aria, para pengkritik akan langsung dihilangkan, seperti pada saat zaman orde baru.

"Bayangkan saja saat orde baru dunia media sosial seperti ini, akan lenyap di muka bumi Indonesia, itu pasti," jelasnya.

Baca Juga: Getol Promosikan UMKM, Millennial Semarang Dukung Ganjar Nyapres 2024

Berita Terkini Lainnya