Gak Perlu Menyamar, Guru di Solo Tertangkap Basah Gibran Gak Bermasker
Akan ada sanksi buat guru yang melanggar protokol kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Sekolah Dasar (SD) Nusukan Barat 113 Surakarta kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) usai ditutup sementara oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, Gibran menemukan banyak guru dan siswa yang tak bermasker saat PTM diadakan.
Baca Juga: Wamenparekraf Pingsan di Keraton Solo, Gibran Sebut Berdampak Positif
1. Mobil Gibran masih ada di halaman SD
Gibran mengatakan jika pada Rabu (10/11/2021), SD tersebut sudah kembali mengelar PTM. Hal itu dilakukan karena usai dilakukan tes swab seluruh guru dan siswa tidak ditemukan yang positif COVID-19.
"Semuanya negatif kok jadi diperbolehkan masuk lagi," ujarnya.
Kendati demikian, Gibran dengan tegas meminta semua guru di Kota Solo untuk selalu memakai masker saat PTM. Guru juga harus sadar karena para siswa belum divaksinasi.
"Sekali lagi guru-guru di sekolah harus sadar jika murid-murid belum divaksinasi, terutama yang SD. Kalau mengajar gak pakai masker, mereka (para siswa) meniru. Ini parah," jelas Gibran.
Sebagai bentuk peringatan pelanggaran protokol kesehatan (prokes), Gibran masih meninggalkan mobil dinasnya di halaman sekolah itu.
"Lha fatal, yang jelas surveilans (proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik) harus dilakukan terus. Mengajar gak pakai masker, siswa tiru-tiru (ikut-ukutan). Parah! kemarin bengok-bengok (teriak-teriak) pengin PTM tapi saat PTM, gak pakai masker," ujarnya.
Baca Juga: Guru SD di Solo Ketahuan Gibran Gak Pakai Masker: Contoh Buruk Siswa