TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelurahan Sumber, Kampung Gibran Jadi Pilot Project Jaringan CNG

400 rumah di Kelurahan Sumber jadi target.

Trans Resort Hotel Bali tempat uji coba produk CNG. (IDN Times / Ayu Afria)

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 400 rumah di kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari menjadi pilot project penggunaan CNG (Compressed Natural Gas) melalui jaringan perpipaan di Kota Surakarta. Upaya tersebut sebagai langkah PT Pertamina Gas (Pertagas) mulai mengenalkan produk CNG.

Baca Juga: Gibran Pengin Ikut Demo Tolak 3 Periode Presiden Jokowi di Solo

1. Dekat dengan sumber gas.

ilustrasi jargas (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Direktur Utama (Dirut) PT Pertagas, Aminudin mengatakan CNG merupakan energi alternatif yang mendukung energi ramah lingkungan. Jaringan CNG di Kota Solo tersebut akan dikembangkan untuk masuk ke industri-industri kecil, salah satunya yang berada di kawasan sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo.

"Untuk tahap awal jaringan perumahan kota di Kelurahan Sumber, karena ini baru pertama kita masuk ke Kota Solo dengan jaringan gas kota.  Kenapa kita ambil di Solo karena sumber gas  kita terdekat di Blora ,Jawa Tengah  yang akan ditempatkan dalam tanki," jelas Aminudin usai bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, rabu (13/4/2022).

Pihaknya berharap penggunaan CNG di Kota Solo akan lebih masif. Realisasi pembangunan fasilitas jaringan CNG di Kota Solo tersebut rencananya akan selesai dalam dua atau tiga bulan mendatang. "Untuk proses awal sudah dimulai sejk Januari lalu dengan mulai tahap pendataan masyarakat. Untuk infrastruktur yang krusial itu kan penggalian untuk pemasangan pipa-pipa," jelasnya lagi.

2. Lebih efisien dibandingkan dengan tabung gas.

Komisaris Pertamina Pertagas Niaga, Bambang Saputra. (IDN Times/Larasati Rey)

Dikesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Pertagas Niaga, Bambang Saputra mengatakan penggunaan CNG lebih aman dan lebih efisien hingga 20 persen bila dibandingkan dengan energi gas lainnya. Jaringan CNG sendiri sudah dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia seperti di Palembang, Jakarta dan lainnya. 

"Kebetulan sumur baru kami di Blora, Jawa Tengah maka kami masuk di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya terutama di daerah Solo untuk memperkenalkan produk CNG.  Ini untuk faktor pendukung green energy global," ungkapnha..

Selain lebih efisien, menurut Bambang, CNG lebih ramah lingkungan karena lebih bersih. Jika digunakan di industri kecil seperti pedagang di mal ati industri kecil maka tidak akan menimbulkan asap sehingga lebih sehat. "Sebenarnya sejak tahun 2011 sudah mengembangkan energi CNG ini jadi bukan hal baru. Tetapi karena sumur gas di Blora baru beroperasi Desember lalu maka untuk wilayah Jawa Tengah baru saat ini," katanya lagi.

Saat ini Pertagas sudah mengelola sebanyak 250 ribuan jaringan di seluruh Indonesia. PT Pertagas menargetkan tahun ini bisa sampai 1 juta sambungan rumah tangga. Untuk mencapai target tersebut, Pertagas bekerjasama dengan pemerintah daerah (pemda) terutama yang dekat dengan sumber gas. Pemda bisa mensosialisasikan penggunaan CNG ke masyarakat.

Baca Juga: Gibran Waspadai Pemudik Yang Gunakan Kendaraan Pribadi

Berita Terkini Lainnya