TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lima Tahun Vakum, Keraton Solo Gelar Ulang Tahun ke 90 Pakasa

Digelar kembali setelah lima tahun vakum.

Wilujengan peringatan Ulang Tahun ke 90 Pakasa Keraton Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Surakarta, IDN Times - Ulang tahun (ultah) ke-90 organisasi Paguyuban Kawula Karaton Surakarta (Pakasa) untuk kali pertama akan diperingati seluruh elemen di bawah Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Mataram Surakarta dengan berbagai kegiatan mulai 30 November hingga 5 Desember 2021.

Organisasi yang pernah didirikan Sinuhun Paku Buwono (PB) X pada tanggal 29 November 1931 itu, nyaris belum pernah diperingati hari kelahirannya, terutama sejak Keraton Mataram Surakarta bergabung dengan NKRI sejak 17/8/1945.

Baca Juga: Lagi, Keraton Solo Tidak Adakan Grebeg Maulid: Masih Pandemik COVID-19

1. Digelar kembali setelah vakum

Wilujengan peringatan Ulang Tahun ke 90 Pakasa Keraton Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Ketua LDA, GKR Wandansari Koes Moertiyah mengatakan Ulang Tahun Pokoso ke 90 tahun yang tepat pada tanggal 29 November. Ualng tahun ini digelar kembali usai lima tahun vakum, diantaranya karena pandemi Covid-19. Pakasa yang akan hadir yakni pakasa yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Acara yang digelar selama lima hari tersebut menampilkan pentas seni dan budaya dari berbagai daerah. Kegiatan pentas seni sendiri digelar mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.

"Jadi pentas seni dan budaya ini yang mengikuti sudah 19 Kabupaten Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya saat ditemui di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (29/11/21).

2. Hadirkan pameran UMKM

GKR Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng), Putri PB XII. IDNTimes/Larasati Rey

Selain menampilkan pagelaran pentas seni, kegiatan Ulang Tahun ke 90 tahun Pakasa ini juga menyiapkan pameran UMKM dari berbagai daerah. Acara nantinya akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno secara virtual.

"Kami juga akan gelar kirap pada tanggal 5 Desember, yang akan diikuti oleh prajurit keraton, bergodo, reog Ponorogo, Topeng Oreng, ada Kethek Ogleng juga," ujar wanita yang akrab disapa Gusti Moeng tersebut.

Baca Juga: Wamenparekraf Pingsan di Keraton Solo, Gibran Sebut Berdampak Positif

Berita Terkini Lainnya