TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Solo Kembali Jadi Zona Merah COVID-19, Penyebaran Tingkat Tinggi

Adanya peningkatan kasus selama dua pekan terakhir.

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Solo, IDN Times - Setelah kasus COVID-19 sempat mereda, Kota Solo kembali menjadi zona merah dengan katagori penyebaran tingkat tinggi. Hal ini karena banyaknya kasus positif COVID-19 pada dua pekan terakhir yakni pada tanggal 12-26 Juli 2020.

Baca Juga: Pemkot Solo Bantah Hasil Swab Test Achmad Purnomo Bohong-bohongan

1. Dalam dua pekan terdapat 257 kasus

Istimewa

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan lonjakan kasus COVID-19 terjadi selama dua pekan terakhir, tercatat ada 257 kasus. Dari 257 kasus tersebut sebanyak 140 kasus berasal dari kluster nakes RSUD dr Moewardi.

"Kasusnya memang banyak, tapi asimtomatik dan mayoritas pada nakes. Kesembuhan juga tinggi. Dari 257 kasus itu, yang aktif tinggal 46, yakni 23 menjalani rawat inap dan 23 karantina mandiri,” ujar Ahyani, Rabu (29/7/2020).

2. Tambah 7 kasus pada Rabu (29/7/2020)

Istimewa

Ahyani mengungkapkan pada hari Rabu (29/7/2020) jumlah orang terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 7 orang. Ketujuh orang tersebut merupakan nakes. Dengan rincian, lima nakes itu empat di antaranya berasal dari RS dr. Moewardi (RSDM) Solo dan satu lainnya nakes RS daerah lain di Soloraya, namun berdomisili di Solo.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, jumlah orang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 257 orang, dengan rincian 23 orang menjalani rawat inap, 23 orang melakukan isolasi mandiri, 203 orang dinyatakan sembuh, dan 8 orang meninggal dunia.

Sedangkan, catatan kumulatif pasien suspek atau PDP sebanyak 341 orang atau bertambah 4 orang dari hari sebelumnya. Dengan rincian, 279 sembuh, 19 dirawat inap , dan 43 suspek meninggal dunia.

Baca Juga: Diprediksi Bertambah! Positif COVID-19  Solo Sabtu 25 Juli Capai 237

Berita Terkini Lainnya