TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Strategi Kampanye di Pilkada Solo, Gibran Virtual, Bajo Door to Door

Kampanye dibatasi di masa pandemik

Pengambilan nomor paslon Gibran-Teguh dan Bajo. IDNTimes/Larasati Rey

Solo, IDN Times - Usai ditetapkan sebagai calon pasangan calon Wali Kota, dan mendapat nomor urut. Dua paslon Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo akan menjalani masa kampanye pada Pilkada Serentak 2020 dimulai Sabtu (26/9/20) dan akan berlangsung selama 71 hari.

Kampanye akan berlangsung hingga tanggal pencoblosan yang jatuh di hari Rabu (9/12/20).

Baca Juga: Nomor Urut Paslon di Pilkada Solo, Gibran-Teguh 1, Bajo 2

1. Gibran akan lakukan kampanye secara virtual

Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. IDNTimes/Larasati Rey

Gibran-Teguh paslon yang mendapat nomer urut 1 berencana akan melakukan kampanye secara virtual. Hal tersebut dipilih guna mencegah adanya kerumunan dan menghindari penyebaran COVID-19.

"Nanti kita banyak kampenye secara virtual saja, yang terpenting bagi kita kesehatan masyarakat," ungkapnya usai mengikuti cara pengambilan nomer urut dari KPU Solo di The Sunan Hotel, Kamis (24/9/20).

Gibran-Teguh merupakan paslon yang diusung oleh PDIP, partai pemilik mayoritas kursi di DPRD Solo. Selain itu, ada dukungan dari sejumlah partai lain, seperti PAN, Golkar, Gerindra, dan PSI.

2. Bajo memilih banyak door to door

Calon Wali Kota Solo nomor urut 2, Bagyo Wahyono (Bajo). IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, paslon independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BAJO) memilih untuk melakukan kampanye secara doo ro door, ia menganggap kampanye tersebut lebih memiliki chemistry dengan masyarakat. Selain itu, itu pihaknya juga akan melakukan kampanye secara virtual yang digerakkan oleh para relawan yang tergabung dalam barisan Tikus Pithi.

"Iya tetap door to door karena kita itu lebih memiliki chemistry ya dengan warga," ungkapnya.

Paslon Bajo mendaftar lewat jalur perseorangan atau independen. Keduanya mendapat dukungan 38.831 warga yang bersedia menyumbangkan KTP sebagai syarat dari jalur independen.

Bagyo sendiri berprofesi sebagai tukang jahit dan ketus RW. Ia adalah penjahit baju yang menyuplai barang ke pusat perbelanjaan Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo. Sementara itu, wakilnya FX Supardjo merupakan pegawai swasta yang juga menjabat ketua RW di Pajang, Laweyan, Solo.

Baca Juga: Nakes Kewalahan, Kapasitas Bed Perawatan COVID-19 di Solo Kian Tipis 

Berita Terkini Lainnya