TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tambah 2 Pelaku Intoleran dan Pengeroyokan di Solo yang Ditangkap

Kedua pelaku merupakan warga Solo

Pelaku kasus intoleran di Metodranan, Pasar Kliwon, Solo - IDNTimes/Istimewa

Solo, IDN Times - Polda Jawa Tengah kembali menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam kasus intoleran di Kampung Metodranan, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Kasus Intoleran di Pasar Kliwon, Wali Kota Solo: Usut Tuntas Pelaku

1. Dua tersangka baru merupakan warga Solo

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) - IDNTimes/Istimewa.

Dalam pengembangan kasus intoleran, Polresta Solo yang diback up Polda Jawa Tengah kembali menetapkan dua tersangka baru dalam aksi pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu (8/8/2020) lalu.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan dua orang tersangka tersebut berinisial N dan A, yang keduanya merupakan warga Solo. Dengan ditangkapnya dua tersangka baru tersebut, jumlah pelaku yang ditangkap oleh Polda Jateng berjumlah tujuh orang.

"Sebelumnya, kami sudah mengamankan lima orang yang diduga terlibat melakukan pengeroyokan, penganiayaan, dan perusakan, yakni dengan inisial BD, MM, MS, ML, dan RM," ujar Kapolda, Kamis (13/8/2020).

2. Polisi periksa 35 saksi

Ilustrasi Saksi Mata Pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain mengamankan tujuh pelaku tersebut, Kapolda menagatakan saat ini pihak penyidik sedang memeriksa sebanyak 35 saksi dari masyarakat yang melihat dan mendengar kejadian pengeroyokan di Kampung Mertodranan tersebut.

Hingga kini, Polda Jateng masih memburu tersangka lain yang menjadi otak dari peristiwa pengeroyokan tersebut. Dimana kasus pengeroyokan tersebut bermula ketika keluarga Umar Assegaf melaksanakan doa sebelum acara pernikahan atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan midodareni.

Saat melaksanakan acara tersebut, tiba-tiba ada sekelompok massa menuduh bahwa di kediaman Umar Assegaf tersebut dilaksanakam acara doa dengan aliran tertentu. Hingga akhirnya, aksi kerusuham tak dapat dihindarkan dan mengakibatkan tiga orang menjadi korban.

Baca Juga: Baru Dilantik, Kapolresta Solo: Buru Pelaku Intoleran Sampai Dimanapun

Berita Terkini Lainnya