Balai Benih Ikan di Kudus Dua Bulan Tak Bisa Produksi Lele dan Nila
Dampak kemarau panjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Balai benih ikan di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tidak bisa memproduksi ikan lele dan ikan nila selama dua bulan terakhir. Hal ini dikarenakan dampak dari pengaruh iklim kemarau panjang yang terjadi saat ini.
Baca Juga: 6 Resep Olahan Lele ala Anak Kost yang Enak dan Mudah Dibuat
1. Kondisi cuaca yang panas pengaruhi kualitas tubuh ikan
Kepala Unit Pelaksana teknis daerah (UPTD) Balai Benih Pertanian dan Perikanan Kabupaten Kudus Abdullah Muttaqin mengatakan, produtivitas ikan lela dan ikan nila dua bulan terakhir ini menurun.
Bahkan selama dua bulan terakhir pihaknya sama sekali tidak bisa memproduksi dua jenis ikan tersebut.
“Kemarau ini berdampak pada produktivitas telur ikan nila dan lele. Meskipun bisa menelur namun tidak bisa menetas. Sehingga dua bulan terakhir ini tidak bisa memproduksi sama sekali,” ujarnya saat ditemui di BBI Hadipolo Kudus, Senin (30/9/2019).
Menurutnya, cuaca yang panas pada kemarau ini menjadikan produktivitas ikan lele dan ikan nila menurun. Telur lele dan nila disebutnya tidak bisa menetas dengan kondisi panas panjang.
Dengan kondisi kemarau dan cuaca yang panas seperti sekarang, kata dia berpengaruh pada konidisi tubuh ikan.
“Padahal pada biasanya perekor bisa memproduksi ribuan benih kan. Ini tidak sama sekali,” keluhnya.
Baca Juga: Kemarau, Peternak di Kudus Manfaatkan Kotoran Ayam Untuk Pakan Ternak