TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muncul Klaster Lembang di Banyumas, Positif COVID-19 Bertambah 8 Orang

Sebelumnya sudah ada klaster Ijtima Gowa

freepik.com

Banyumas, IDN Times - Belum tuntas penanganan kasus virus corona (COVID-19) untuk klaster Ijtima Ulama Gowa di Banyumas, Jawa Tengah muncul klaster baru di wilayah tersebut. Yaitu klaster Lembang, yang merupakan transmisi dalam acara pertemuan pendetan di Lembang, Bandung, Jawa Barat beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Salat Berjemaah di Masjid, 10 Warga Banyumas Positif Kena Virus Corona

1. Klaster Lembang masih rawan penularan di Banyumas

Ilustrasi cek tekanan darah petugas kesehatan Puskesmas Padang Pasir sedang memeriksa tekanan darah pasien. IDN Times/Andri NH

Klaster Lembang yang baru terdeteksi di Banyumas dipicu transmisi lokal. Dalam keterangannya melalui video resmi pada Rabu (22/4) pukul 02.30 WIB, Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan ada 8 warganya yang positif virus corona dari klaster tersebut. Hasil positif itu terkonfirmasi dari hasil swab test mereka.

"Satu diantara mereka adalah perempuan berusia 69 tahun asal Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur. Terpapar saat bertemu komunitas gereja di Sokanegara," ujarnya dilansir IDN Times.

Husein menyatakan, karena melibatkan komunitas (gereja) maka klaster Lembang masih berpotensi memicu transmisi, baik di internal komunitas maupun keluarga masing-masing jemaat gereja.

"Jadi ada dua klaster yang masih terbuka, (Ijtima) Gowa dan Lembang," tuturnya.

2. Pasien positif virus corona klaster Ijtima Gowa bertambah

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ihwal perkembangan klaster Ijtima Gowa, Husein menjelaskan ada tambahan dua pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka antara lain pasien laki-laki, berumur 81 tahun asal Kober Purwokerto Barat, Banyumas.

"Ini (keluarga) satu rumah dengan yang dulu (jemaah yang berangkat ke Ijtima Gowa)," kata Husein.

Satu pasien lain, berjenis kelamin laki-laki, usia 14 tahun yang juga satu rumah dengan pasien positif peserta ijtima ulama di Gowa.

"Yang perlu diperhatikan adalah pasien nomor lima (laki-laki 81 tahun) yang dalam kondisi (punya penyakit) stroke," ujar dia.

3. Ibu hamil positif COVID-19 melahirkan

Pexels.com/negativespace

Selain dua pasien tersebut, masih ada 5 pasien positif virus corona di Banyumas, Jawa Tengah. Pertama adalah perawat perempuan di RSUD Banyumas yang berusia 38 tahun. Ia merupakan warga Desa Adisana, Kecamatan Kebasen. Husein menyebut perawat tersebut diduga terpapar usai bepergian dari Bandung, Jawa Barat karena mengikuti acara pendidikan dan pelatihan (Diklat) belum lama ini.

Berikutnya adalah perawat perempuan di RSUD Banyumas berusia 44 tahun asal Desa Kedunggede, Kecamatan Banyumas ini diduga terpapar di tempat kerjanya.

Pasien yang ketiga ialah seorang ibu hamil yang telah melakukan persalinan. Ia terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien 37 tahun itu berasal dari Desa Kedungringin, Kecamatan Jatilawang.

"Ini (ibu hamil) terpapar di Jakarta," ungkap Husein.

Baca Juga: Hati-hati! Keluyuran Tanpa Masker di Banyumas Didenda Rp50 Ribu

Berita Terkini Lainnya