Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Capai 363 Orang 

Masih ada 262 warga ber-KTP Semarang terinfeksi corona

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Rabu (10/3/2021) pukul 19.00 WIB, jumlah kasus aktif COVID-19 yang masih dirawat di Kota Semarang mencapai 363 kasus. Per hari ini terjadi kenaikan jumlah kasus aktif COVID-19 dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 349 kasus menjadi 363 kasus. 

1. Sudah 24.621 warga ber-KTP Semarang pernah terinfeksi COVID-19

Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Capai 363 Orang Tim Swab Hunter saat melaksanakan razia dan tes swab massal. IDN Times/ Dok istimewa

Dari 363 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 262 pasien adalah warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 101 pasien adalah warga dari luar kota. Sedangkan, hingga saat ini jumlah kumulatif pasien positif virus corona di Semarang mencapai 31.912 kasus. Sebanyak 24.621 warga ber-KTP Semarang pernah terinfeksi COVID-19.

Angka kematian virus corona di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi tembus 2.480 kasus. Per hari ini ada 5 pasien positif virus corona yang meninggal dunia. Jumlah pasien meninggal meningkat dari 2.475 kasus menjadi 2.480 kasus.

Baca Juga: Lampaui Target, 73.446 Warga Semarang Divaksinasi Tahap II

2. Ada 83 pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini

Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Capai 363 Orang Ilustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.726 orang. Sedangkan, jumlah kumulatif itu sebanyak 754 kasus adalah pasien meninggal dari luar kota Semarang. 

Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 28.995 kasus menjadi 29.078 kasus. Sehingga, per hari ini ada 83 pasien positif yang dinyatakan sembuh. 

3. Kasus suspek di angka 65

Kasus Aktif COVID-19 di Semarang Capai 363 Orang Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 65 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 18 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 179 kasus.

Baca Juga: Gratis! RS Swasta di Semarang Layani Vaksinasi Lansia, Ini Alurnya  

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya