Tekan Inflasi, Pemkot Semarang Gencarkan Pasar Murah Jelang Lebaran
- Pemerintah Kota Semarang gencar menggelar pasar murah untuk menekan inflasi saat Ramadan dan Lebaran 2024.
- Wali Kota Semarang memprioritaskan kebutuhan masyarakat seperti bahan pokok dan BBM, serta meminta persiapan tempat wisata.
- Gelaran pasar murah akan diselenggarakan beberapa kali dengan berbagai komoditas pangan strategis dan melibatkan 60 tenant UMKM.
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk menekan inflasi agar tetap rendah pada momen Ramadan dan Lebaran 2024. Salah satunya dengan gencar menggelar pasar murah di sejumlah lokasi.
1. Jaga inflasi tetap rendah
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, selain pengamanan serta penanganan arus mudik dan balik pihaknya memprioritaskan kebutuhan masyarakat saat Lebaran.
‘’Kebutuhan masyarakat saat Lebaran seperti bahan pokok, BBM, dan lainnya juga menjadi perhatian pemerintah. Maka itu, untuk menjaga inflasi tetap rendah kami pun akan menggelar pasar murah, salah satunya Gerakan Pasar Murah yang berlokasi di Balai Kota Semarang,’’ ungkapnya, Selasa (2/4/2024).
2. Tekan harga pangan di Semarang
Gelaran pasar murah yang menyediakan kebutuhan masyarakat untuk Ramadan dan Lebaran ini akan diselenggarakan beberapa kali.
“Akan ada lagi pasar murah tanggal 6 April 2024. Ini mungkin bisa untuk menekan harga-harga pangan di Kota Semarang,” terangnya.
Selain itu, Wali Kota Semarang juga meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang agar tempat wisata-wisata bisa disiapkan dengan maksimal. Sebab, diperkirakan bakal banyak wisatawan yang akan mampir di tempat-tempat wisata di Kota Semarang.
3. Sediakan komoditas pangan strategis
Sementara, dalam dua hari kegiatan Gerakan Pasar Murah di Balaikota Semarang tersedia berbagai komoditas pangan strategis yang disalurkan kepada masyarakat. Komoditas tersebut antara lain beras (94 ton), bawang merah (1,85 ton), bawang putih (1,08 ton), telur ayam ras (6,6 ton), gula pasir (6,6 ton), cabai merah (920 kg), dan minyak goreng (10.610 liter).
Selain komoditas pangan strategis, pasar murah tersebu juga dimeriahkan dengan kegiatan bazar Ramadan yang melibatkan 60 tenant UMKM.
