Gratis! RS Swasta di Semarang Layani Vaksinasi Lansia, Ini Alurnya
Illustrasi pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 (Dok. IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah rumah sakit swasta di Kota Semarang turut terlibat dalam pemberian vaksinasi COVID-19 bagi para lansia. Di SMC RS Telogorejo misalnya, mulai hari ini, Senin (8/3/2021) membuka layanan vaksinasi bagi lansia yang berusia 60 tahun keatas.
1. Ratusan lansia antre divaksin di RS Telogorejo
Warga melintas di depan spanduk sosialisasi tentang vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Sosialisasi tersebut bertujuan agar masyarakat umum tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)Ressy Ladina, Humas SMC RS Telogorejo Semarang mengungkapkan, sedari pagi sampai selepas Zuhur terdapat sekitar 100-200 lansia yang mengantre untuk divaksinasi.
"Per hari ini kita sudah mulai vaksin lansia. Jumlah yang divaksin sebanyak 100-200 orang. Kita kerjakan vaksinasi sesuai dosis yang sudah ditentukan. Jadinya ya sampai kapan waktunya, itu sesuai ketersediaan stok yang ada saat ini," kata Ressy ketika dihubungi IDN Times melalui aplikasi WhatsAap.
Baca Juga: 4.000 Lansia Salatiga Bakal Divaksin, Ini 9 Lokasi Pelayanannya
2. Pihak RS Telogorejo pastikan vaksin masih gratis
Ilustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)Lebih lanjut, Ressy berkata semua alur vaksinasi sudah ditentukan oleh rumah sakitnya guna mempermudah para lansia mendaftar dan mengikuti screening dari petugas medis.
Ressy memastikan vaksinasi bagi lansia di rumah sakitnya tidak dipungut biaya alias digratiskan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Editor’s picks
"Untuk alur vaksinnya sudah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang. Jika DKK sudah ACC baru dapat pesan SMS dari Telogorejo. Pemberian vaksin ini masih gratis, tidak dipungut biaya oleh pemerintah. Artinya kita belum ada yang berbayar," ujarnya.
3. Lansia masih sulit memahami alur vaksinasinya
dailymail.co.ukNamun demikian, ia menyebut bahwa kurangnya pengetahuan para lansia mengenai aturan vaksinasi, cukup menjadi kendala di rumah sakitnya. Ressy menyarankan agar setiap lansia mengajak sanak kerabatnya saat vaksinasi berlangsung.
"Kendalanya lansia kurang memahami alurnya, Mas. Ya kita paham sih kendala tersebut. Maka diharapkan anak atau kerabat yang lebih muda mendukung pendaftaran termasuk mencari informasinya," ungkapnya.
4. Sudah ada 27.400.060 lansia yang divaksin di Jateng
ANTARA FOTO/Mohammad AyudhaSementara itu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan proses vaksinasi bagi lansia harus diprioritaskan lebih dulu ketimbang lainnya. Sebab, pihaknya harus butuh waktu untuk mengidentifikasi setiap lansia agar sasaran vaksinasinya lebih terukur.
"Kita juga mesti mendata lansia secara manual karena kemampuan mereka kan terbatas. Untuk lansia yang sudah divaksin dari laporan yang saya dapatkan ada 27.400.060 orang dari total 3,1 juta lansia yang ada di Jateng," bebernya.
Pihaknya mengklaim sejauh ini belum ada lansia yang mengalami efek samping akibat divaksinasi. Saat cek kondisi di Kabupaten Semarang, pihaknya juga mendapati semua lansia masih sehat. "Sejauh ini tidak ada KIPI yang berarti. Di Kabupaten Semarang juga sehat sehat saja," tandasnya.
Baca Juga: Setiap Hari Puluhan Lansia Semarang Gagal Vaksinasi, Punya Komorbid
