Jagal Hewan Kurban di RPH Penggaron Semarang Harus Swab

Ratusan hewan kurban akan disembelih di RPH Penggaron

Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen memerintahkan kepada pengelola RPH Penggaron Semarang untuk memeriksa kesehatan para tukang jagal yang bertugas saat Idul Adha 1442 Hijriyah nanti. Gus Yasin, sapaan akrabnya menyatakan setiap tukang jagal wajib menjalani tes swab sebelum menyembelih hewan kuban di lokasi tersebut.

"Jadi nanti yang menyembelih akan di-swab dulu dan dicek kesehatannya terus dikasih gelang supaya hasil pengecekan tidak dipinjam-pinjamkan. Pihak RPH juga sudah membagi waktu penyembelihan sehingga tidak diselesaikan satu hari," ujar Gus Yasin, Rabu (14/7/2021).

1. Wagub Jateng minta warga tak perlu ragu sembelih hewan kurban di RPH

Jagal Hewan Kurban di RPH Penggaron Semarang Harus SwabWagub Jateng Taj Yasin saat bertemu Kepala RPH Penggaron Ika Nurawati. (Dok Humas Wagub Jateng)

Dirinya menekankan bahwa tes swab harus dijalani oleh para tukang jagal maksimal sehari sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di RPH Penggaron.

Selain itu, Yasin juga bilang seluruh karyawan RPH akan tanda pengenal khusus. Menurutnya RPH Penggaron kini sudah bekerjasama dengan para tukang jagal yang dijamin kehalalannya sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk menyembelihkan hewan kurban di tempat itu.

Baca Juga: Catat! Ini 3 Syarat Penyembelihan Hewan Kurban di RPH Penggaron Semarang

2. Sudah ada 200 lebih hewan kurban yang dibawa ke RPH Penggaron

Jagal Hewan Kurban di RPH Penggaron Semarang Harus SwabWagub Jateng Taj Yasin memastikan kesiapan RPH Penggaron jadi lokasi penyembelihan hewan kurban. (Dok Humas Wagub Jateng)

Untuk saat ini, pihaknya menerima informasi terdapat lebih dari 200 hewan kurban yang sudah dikirim ke RPH Penggaron. Jumlah itu naik ketimbang tahun lalu hanya sekitar 180 ekor. "Artinya kesadaran masyarakat untuk menyembelih kurban di RPH ini sangat tinggi," tambahnya.

Yasin berharap selama di masa pandemik tahun ini, pemotongan hewan kurban sebaiknya dikerjakan di RPH. demi menghindari kerumunan di masjid-masjid atau musala. Sebab, masyarakat biasanya sering menunggu proses pemotongan hewan kudban yang beresiko menimbulkan kerumunan.

"Kalau bisa diserahkan ke RPH lebih bagus. Karena ini masa pandemi maka pemotongannya kita arahkan ke RPH sehingga tidak ada penumpukan," tegasnya.

3. Penerima daging kurban harus segera didata

Jagal Hewan Kurban di RPH Penggaron Semarang Harus SwabWagub Jateng Taj Yasin Maimoen. (Dok Humas Wagub Jateng)

Ia bilang masih ada beberapa hari sebelum pelaksanaan Idul Adha dan setiap panitia kurban di RPH diminta mendata para penerima daging kurban.

"Nanti dari sini bisa langsung dibagikan. Kalau bisa dikemas saja dari sini. Lagi pula ini masih ada waktu untuk mendata. Kalau di RPH bisa menghitung satu sapi itu berapa kilo, bisa dibagi kepada berapa orang. Sehingga tinggal diantar ke masyarakat," paparnya.

Ke depan, ia juga mendorong pihak RPH Penggaron bsa dikembangkan dengan menambah fasilitas pengalengan daging kurban. "Kita juga dorong untuk itu. Tahun lalu BAZNAS sudah memulai, nah ini kita dorong karena saya lihat lahannya juga masih luas jadi bisa dikembangkan lagi," tukasnya.

Baca Juga: Hindari COVID-19, Begini 4 Cara Penyembelihan Hewan Kurban di Jateng

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya