Kapal Tugboat Digulung Ombak Ganas, 6 ABK Hilang di Perairan Pemalang

Pemalang, IDN Times - Sebanyak enam anak buah kapal (ABK) saat ini dilaporkan hilang setelah sebuah kapal tugboat yang ditumpanginya digulung ombak perairan utara di Kabupaten Pemalang.
1. Kapal tugboat berpenumpang 6 ABK menabrak karang
Semula kapal tugboat yang bernama Logindo tersebut sedang berusaha menarik sebuah tongkang di lepas pantai Limbangan Pemalang, pada Rabu (20/1/2021) pukul 01.00 dini hari tadi.
Namun, saat melewati perairan utara Pemalang, tiba-tiba ombak yang cukup tinggi menerjang tugboat yang dinaiki enam ABK tersebut. Menurut penuturan tim SAR di Pemalang, ketika kejadian, tugboat seketika terseret arus laut yang deras hingga menghantam batu karang.
"Enam orang kru kapal tugboat diduga langsung hanyut di perairan Pemalang, kita sekarang sedang melacak keberadaan para korban," ungkap Muhson, anggota SAR Semarang yang melakukan pencarian di lokasi kejadian, saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon.
Baca Juga: 3 Tongkang Terseret Ombak di Jateng, Sampai ke Pantai Pulau Komodo
2. Tim SAR masih mencari keberadaan para korban
Pihaknya menyatakan pencarian terhadap enam ABK kini masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. Ada dua regu SAR yang melacak di dua titik berbeda. Satu regu dari SAR menyusuri perairan Pemalang memakai sebuah perahu. Sedangkan satu regu dari Basarnas Semarang yang terjun ke lokasi kejadian melacak memakai sebuah kapal.
Sampai dengan siang ini, proses pencarian belum membuahkan hasil. "Masih nihil pak sampai saat ini," jelasnya.
Editor’s picks
3. Kapal tugboat diduga tidak kuat menarik tongkang
Sedangkan, Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menduga kemungkinan besar kapal tugboat Logindo tidak kuat menarik tongkang sehingga membuat tali tambangnya terputus.
"Tali tersebut putus tugboat kehilangan kendali hanyut tenggelam," ujarnya dalam keterangan kepada IDN Times.
4. Enam ABK pakai lifecraft buat menyelamatkan diri
Lebih lanjut, enam ABK yang berusaha menyelamatkan diri kemudian naik lifecraft. Posisi mereka diduga kuat masih terombang-ambing di perairan Pemalang.
"Ada dua tim yang kami berangkatkan, satu tim rescuer dari kantor dengan membawa perahu karet dan peralatan SAR air lainnya melalui jalur darat ke Pemalang serta satu tim dari kapal KN Sadewa melalui jalur laut," bebernya.
Pihaknya menambahkan ketinggian ombak perairan Pemalang terpantau sekitar 2 meter. Angin terasa berhembus dari arah barat daya menuju utara. "Semoga tim SAR diberi kemudahan dalam pencarian agar korban cepat ditemukan," tuturnya.
Baca Juga: Malam Tirakatan, Warga Pemalang Digulung Ombak Laut Jawa