Malam Tirakatan, Warga Pemalang Digulung Ombak Laut Jawa

Kendal, IDN Times - Nasib nahas dialami seorang warga Desa Randudongkal, Kabupaten Pemalang saat memancing ikan di malam tirakatan perayaan HUT RI Ke-75. Pemancing bernama Ratiman yang berusia 49 tahun itu diketahui tenggelam lantaran terhempas ombak perairan Laut Jawa tepatnya tak jauh dari Pelabuhan Kendal.
1. Ratiman awalnya menyewa perahu bersama teman-temannya

Nur Yahya, Kepala Basarnas Semarang mengatakan kejadian tersebut berawal saat Ratiman bersama dua rekannya, Mardiyanto dan Mustakim berangkat memancing ikan sekitar pukul 17.30 WIB Minggu (16/8/2020).
Saat itu, mereka bertolak menuju dam batu yang jaraknya cukup dekat dengan Pelabuhan Kendal.
"Ketiga pemancing lalu menyewa perahu untuk pergi ke dam. Kita dapat laporan kalau di sana, mereka berpencar buat mencari spot mancing. Korban yang bernama Ratiman memancing di sekitar dam batu sebelah barat. Kedua temannya di sisi timur dan utara," kata Nur saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (17/8/2020).
2. Ratiman diduga terhempas ombak di lokasi spot mancing

Pihaknya mengaku mendapat kabar bahwa Ratiman tenggelam di perairan tersebut karena terkena ombak yang tinggi.
Ia menuturkan kedua rekannya mengabarkan bahwa saat pemilik perahu diminta menjemput, korban ternyata sudah tidak ada di lokasi spot mancing.
"Kita perkirakan dia terhempas ombak, karena saat kejadian hujan turun deras dan ombak mencapai 1,5 meteran. Kejadiannya di malam peringatan HUT RI Ke-75," imbuhnya.
3. Tim SAR gabungan telusuri pantai Kendal memakai perahu karet

Menurutnya Ratiman selama ini dikenal sebagai sopir di BKSDA Jateng. "Korban merupakan driver (pengemudi) BKSDA Jateng," ujar Nur.
Ia mengatakan korban saat kejadian memakai celana training hitam bergaris kuning dan kaos hitam lengan panjang. Terakhir kali terlihat, korban tidak memakai pelampung. Sedangkan kedua rekannya menggunakan pelampung.
"Saat ini Basarnas beserta tim dari Polairud Kendal, BPDB Kendal serta SERNU dan juga rekan-rekan korban masih melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet serta di sepanjang pantai dan dam. Ombak juga cukup tenang sehingga memudahkan tim untuk melakukan pencarian. Semoga korban lekas ketemu" pungkasnya.