Ruang Isolasi RSUD Kudus Terisi 90 Persen, Polisi Minta Makam Ditutup

Kudus dalam "bahaya", sudah enam desa lockdown

Kudus, IDN Times - Angka penularan virus corona yang terus merangkak naik telah mengakibatkan ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus nyaris penuh. Bupati Kudus, Hartopo menyatakan keterisian pasien COVID-19 di ruang isolasi telah mencapai 90 persen. 

"Sekitar 90 persen rumah sakit di Kudus sudah terisi," akunya dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, Jumat (28/5/2021).

1. Bupati Kudus sebut 6 desa harus lockdown

Ruang Isolasi RSUD Kudus Terisi 90 Persen, Polisi Minta Makam DitutupBupati Kudus HM Sutopo menjelaskan penularan virus Corona kepada Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jateng. Dok Humas Polda Jateng

Ia menyatakan ada 6 desa yang telah di-lockdown akibat penyebaran COVID-19. Masing-masing adalah Desa Jati Wetan, Desa Janggalan, Desa Jepang, Desa Payaman, Desa Kerjasan, dan Desa Panjunan. 

Setiap desa yang ditutup total, katanya, telah dijaga tim Satgas COVID-19 kecamatan untuk dipantau secara bergantian. 

Baca Juga: Kasus Virus Corona 8 Daerah di Jateng ini Melonjak, Kudus Terberat

2. Kapolda Jateng terjunkan Brimob dan tim Pusdokkes cegah penularan COVID-19

Ruang Isolasi RSUD Kudus Terisi 90 Persen, Polisi Minta Makam DitutupKapolda Jateng bersama jajaran Kodam Diponegoro saat cek kesiapan pasukan gabungan. Dok Humas Polda Jateng

Terpisah, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi usai meninjau Kabupaten Kudus menyampaikan bahwa pihaknya menerjunkan personel Brimob bersama Mabes Polri dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes untuk membantu tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19. 

Lutfhi juga meminta agar jajaran Forkopimda di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus tidak ragu dalam melakukan tugasnya mencegah penularan COVID-19 yang semakin luas.

"Jangan ragu-ragu menutup tempat kerumunan seperti tempat wisata, makam, bahkan tradisi berkaitan dengan suasana Lebaran, silakan disetop sementara. Khususnya kampung zona merah silakan bentuk kompi/peleton petugas gabungan sebagai power hand untuk Pak Bupati" tegasnya.

3. Penularan COVID-19 merebak karena warga sering anjangsana

Ruang Isolasi RSUD Kudus Terisi 90 Persen, Polisi Minta Makam DitutupUnsplash/Michael Browning

Lebih lanjut, ia menduga naiknya kasus penularan COVID-19 di Kudus disebabkan adanya perilaku warga yang melakukan anjangsana dengan mengabaikan protokol kesehatan.  Lutfhi juga mengklaim masyarakat yang berziarah ke makam meningkat sehingga membuat risiko penularan virusnya tidak bisa dikendalikan. 

Bagi warga yang ketularan virus corona, katanya, lebih baik menjalankan proses isolasi dengan ketat. Setiap hari, wajib makan dan minum obat-obatan secara teratur.

"Jangan keluar ke mana-mana dulu, harus  diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro dan setiap dua kali sehari dicek kondisi kesehatan," paparnya. 

4. Pangdam Diponegoro warga diberi tahu kalau Kudus dalam "bahaya"

Ruang Isolasi RSUD Kudus Terisi 90 Persen, Polisi Minta Makam DitutupPangdam IV Diponegoro Mayjen Rudianto saat ikut cek kondisi di Kudus. Dok Humas Polda Jateng

Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto menyarankan kepada Pemkab Kudus untuk buat selebaran informasi bahwa penularan COVID-19 saat ini sedang meningkat.

"Beri informasi pada masyarakat bahwa rumah sakit penuh kemudian bagikan pada warga door to door," pungkasnya. 

Baca Juga: Kasus Melonjak 5 Kali Lipat! Kudus Tutup Akses Bagi Warga Luar Daerah

https://www.youtube.com/embed/rBdJwS-tXHM

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya