Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Virus Corona 8 Daerah di Jateng ini Melonjak, Kudus Terberat

Ilustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 8 daerah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang cukup siginifikan. Salah satu yang tertinggi dari 8 daerah itu adalah Kabupaten Kudus.

1. Penutupan akses di Kudus dilakukan menyeluruh

Petugas kepolisian menurunkan wisatawan yang hendak masuk menuju Kota Kudus di jalan jalur pantura Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (26/5/2021). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut selain Kudus, terdapat Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Jepara yang masuk delapan daerah dengan kasus virus corona yang meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.

"Kami perintahkan semuanya untuk menutup semuanya (di Kudus). Karena dukungan masyarakat tidak terlalu kuat apalagi tempat-tempat ziarah. Kalau ada yang melawan, tindak tegas. Ini saya keras bukan apa-apa, varian baru ini menakutkan. Termasuk juga Cilacap dan Banyumas, kasusnya juga meningkat sehingga ada treatment khusus di sana," kata Ganjar pada sesi akhir Rapat Paripurna di Gedung DPRD Provinisi Jawa Tengah, melansir melalui live streaming Berlian Tv, Jumat (28/5/2021).

2. Kasus COVID-19 di Jepara sebagai perbatasan juga naik

Litbangjepara.net

Ganjar mengaku terus memantau perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Kudus. Ia juga telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Kudus, Hartopo mengenai hal tersebut.

"Sejak Senin (24/5/2021) lalu kami rapatkan dan saya sudah kontak Bupati Kudus. Saya minta report-nya harian. Ini sedang kami pantau terus. Bantuan nasional juga turun, provinsi turun, perbatasan dengan dengan Jepara, yang kasusnya juga naik, juga tidak boleh saling menolak pasien," imbuhnya.

3. Kota Semarang disiapkan untuk backup di Kudus

Ilustrasi pasien mendapat bantuan oksigen medis. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Penambahan tempat tidur di rumah sakit setempat maupun isolasi diklaim sudah dilakukan di Kudus. Termasuk tempat isolasi terpusat dan hotel-hotel juga sudah ditambah.

"Nanti di-backup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus soal penanganan COVID-19 tidak tertampung, maka bisa ditarik ke sini (Kota Semarang)," jelas Ganjar.

4. Jokowi melihat perkembangan kasus COVID-19 di Kudus

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ganjar menyatakan bahwa Kudus masuk dalam kategori yang berat. Bahkan perkembangan kasus COVID-19 daerah tersebut diakuinya telah sampai di telinga Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Ia kembali menekankan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat.

"Dirut RSUD Kudus (sampai) positif. Maka kami sampaikan kalau (masyarakat) tidak bisa disiplin (menerapkan protokol kesehatan), akan payah. Makanya Kapolda, Kapolres, Kodam, Kodim, Babinsa turun, kita sikat. Kalau tidak disiplin (5M) bahaya karena Kudus belum stabil (pengendalian kasus COVID-19)," jelas Ganjar.

Tidak hanya Kudus, Cilacap, dan Banyumas, Ganjar juga mengkhususkan penanganan virus corona di Sragen dan Karanganyar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us