Syamsul Bahri Positif COVID-19, Gedung DPRD Jateng Ditutup
Semarang, IDN Times - Ruangan Fraksi Golkar di lantai tiga Gedung DPRD Jateng hari ini, Senin (13/7/2020) ditutup menyusul adanya kasus penularan virus Corona (COVID-19) di lokasi tersebut. Saat ini, Syamsul Bahri, seorang anggota DPRD Jateng diketahui meninggal dunia lantaran bertatus PDP COVID-19.
1. Lantai tiga DPRD Jateng disemprot disinfektan
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto mengungkapkan seluruh ruangan di lantai tiga DPRD Jateng kini telah disemprot disinfektan. Sejak Minggu kemarin, pihaknya melalukan sterilisasi untuk meminimalisir penularan virus Corona di kalangan anggota legislator.
"Begitu ada info pak Syamsul Bahri meninggal karena covid, langsung kita sampaikan ke Sekwan untuk dilakukan sterilisasi dulu. Terutama membersihkan seluruh ruangan di lantai tiga dengan cairan disinfektan," kata Bambang Krebo, sapaan akrabnya dalam rekaman resmi yang diterima IDN Times.
2. Ada 51 anggota DPRD Jateng jalani rapid test
Ia menuturkan terdapat 51 anggota DPRD yang siang ini menjalani rapid test. Tahapan rapid test digelar di lantai dasar DPRD Jateng yang dilakukan sejumlah petugas medis.
"Hari ini lantai tiga ditutup. Yang bersinggungan dengan almarhum dilakukan rapid test. Ada sekitar 51 orang. Mereka semua hadir di lantai bawah. Kalau misal ada reaktif akan kita swab," terangnya.
3. Kantor F-Golkar Jateng ditutup sementara
Semasa hidupnya, Syamsul Bahri mendapat mandat duduk di Fraksi Golkar DPRD Jateng. Seluruh ruangan di Fraksi Golkar, katanya dipastikan ditutup sementara waktu.
"Sementara kita tutup aja terutama di ruangan Faksi Golkar. Tapi buat kegiatan komisi diluar gedung gak ada masalah apa-apa," terangnya.
4. Ganjar: Ada dua anggota dewan meninggal dalam kurun 24 jam
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku saat ini sudah ada dua anggota DPRD yang meninggal karena COVID-19. Yakni Syamsul Bahri anggota DPRD Jateng dan satunya lagi adalah Madjid Kamil seorang anggota DPRD Rembang.
"Kita turut berbelasungkawa atas wafatnya dua anggota DPRD dalam kurun waktu 24 jam. Tentunya kita lakukan evaluasi bahwa kita harus tambah mendisiplinkan diri karena penularan virus ini sangat cepat," paparnya.
