Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi, RT Sewakul: Aslinya Saya Tak Tega

Alasan karena mengikuti aspirasi warga

Semarang, IDN Times - Ketua RT 06 Sewakul Timur, Ungaran Kabupaten Semarang Purbo menyatakan penyesalannya karena telah berupaya menolak jenazah Nuria Kurniasih, perawat RSUP dr Kariadi saat hendak dimakamkan di TPU setempat.

1. Penolakan diklaim bermula dari keinginan warga Sewakul Timur

Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi, RT Sewakul: Aslinya Saya Tak TegaKetua RT Sewakul Purbo saat memberi pertanyaan atas penolakan jenazah perawat dari RSUP Kariadi. Dok PPNI Jateng

Purbo menyatakan awalnya penolakan muncul dari sejumlah warganya yang tak ingin ada jenazah perawat yang bertugas menangani virus Corona, dikubur di TPU Sewakul.

Ia bilang gelombang penolakan juga muncul dari kampung lainnya yang masih satu lingkungan RT dengan dirinya. 

"Waktu itu ada banyak warga bilang jangan pak, jangan pak, gak usah pak. Karena ada salah konfirmasi sejak awal. Tetapi saya bertanggung jawab menyampaikan aspirasi. Pada akhirnya masyarakat tetap mengkehendaki tidak boleh (dimakamkan)," kata Purbo dari InstaStory PPNI Jateng, Jumat (10/4).

Baca Juga: Oknum Penolak Jenazah Perawat RS Kariadi Semarang akan Dipidana!

2. Ketua RT ngaku tak tega lihat jenazah Nuria dibawa ke sana kemari

Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi, RT Sewakul: Aslinya Saya Tak TegaIlustrasi jenazah. IDN Times/Mia Amalia

Di satu sisi, kayanya ketika itu ia merasa dilematis. Sebab, jenazah yang dikebumikan merupakan seorang perawat. Untuk mengatasi persoalan itu, ia juga sempat meminta saran dari Ketua RW Sewakul.

"Dan istri saya sebenarnya juga kerjanya jadi perawat. Makanya aslinya saya gak tega melihat jenazah dibawa ke sana kemari. Aslinya saya gak tega. Tapi mau gimana lagi, itu kan aspirasi dari warga," akunya.

3. Ketua RT Sewakul: Saya mohon maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya Ungaran

Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi, RT Sewakul: Aslinya Saya Tak Tegailustrasi kuburan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Purbo mengaku menyesali perbuatannya. Saat ini ia memohon maaf kepada pihak keluarga almarhumah karena pemakaman jenazah tidak bisa dilakukan di TPU Sewakul.

"Saya mohon maaf sekali kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Ungaran atas kejadian yang kemarin. Karena jenazah almarhumah tidak jadi dikebumikan di tempat kami. Padahal seluruh persiapan sudah dilakukan tapi apa daya tidak bisa terlaksana," katanya.

4. Ketua RW janji tidak ada penolakan lagi

Tolak Jenazah Perawat RSUP Kariadi, RT Sewakul: Aslinya Saya Tak TegaIlustrasi pemakaman. IDN Times/Candra Irawan

Sedangkan Ketua RW 09 Daniel Sugito juga turut meminta maaf atas kasus penolakan jenazah almarhumah. Ia berjanji agar kasus serupa tidak terulang lagi, ke depan tidak akan ada lagi penolakan jenazah yang akan dimakamkan di kampungnya.

"Saya sudah sampaikan ke warga kalau jenazah yang COVID-19 itu kalau sudah dimakamkan tujuh jam tidak akan menular. Namun ada beberapa miskomunikasi," kata Daniel.

Baca Juga: Pemakaman Perawat RSUP Kariadi di TPU Bergota Berlangsung Haru

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya