Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Begini Kondisi Gedung Sarekat Islam Semarang, Akan Direvitalisasi 2026

gedung sarekat islam, gedung bersejarah, bangunan cagar budaya
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meninjau langsung kondisi Gedung Sarekat Islam (SI) yang terletak di Kampung Gendong, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (19/12/2025). (dok. Pemkot Semarang)
Intinya sih...
  • Gedung Sarekat Islam (SI) di Semarang akan direvitalisasi pada tahun 2026.
  • Kondisi bangunan cagar budaya tersebut terungkap saat Menteri Kebudayaan dan Wali Kota Semarang meninjau langsung.
  • Gedung SI terletak di Kampung Gendong, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Kondisi Gedung Sarekat Islam (SI) yang terletak di Kampung Gendong, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur kembali terkuak. Hal itu diketahui saat Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meninjau langsung bangunan cagar budaya tersebut, Jumat (19/12/2025). 

1. Tempat dialog tokoh-tokoh besar bangsa

gedung sarekat islam, gedung bersejarah, bangunan cagar budaya
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dan Wali Kota Semarang, AgustiKondisi Gedung Sarekat Islam (SI) yang terletak di Kampung Gendong, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (19/12/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengatakan, nilai historis gedung seluas 1.000 meter persegi ini sangat krusial dalam sejarah nasional. Gedung ini tidak hanya menjadi saksi pergerakan Sarekat Islam, tetapi juga menjadi tempat dialog tokoh-tokoh besar bangsa, dan titik penting saat Pertempuran Lima Hari di Kota Semarang.

Kementerian Kebudayaan akan mengkoordinasikan langkah revitalisasi bersama Pemkot, yayasan, dan komunitas budaya. Prinsipnya, revitalisasi tidak hanya menyasar fisik bangunan. Namun, yang paling penting gedung ini bermanfaat bagi masyarakat. Bisa menjadi ruang belajar budaya, ruang dialog, seminar, diskusi, pameran sejarah, hingga aktivitas sastra," ujarnya.

Fadli Zon mengaku, telah beberapa kali melihat kondisi Gedung Sarekat Islam sejak 2012. Ia mencatat bahwa meski sudah mengalami perbaikan, masih terdapat kerusakan serius seperti kebocoran atap dan akar pohon yang menembus dinding. Namun, dirinya optimis karena sekitar 70-80 persen struktur asli bangunan, termasuk pilar kayu jati dan tulisan "S.I.", masih terjaga dengan baik.

“Keaslian bangunan masih sangat kuat, sekitar 70–80 persen. Struktur kayu masih seperti foto pada tahun 1920-an. Lalu bentuk atap, hingga tulisan Sarekat Islam masih ada. Ini modal penting untuk pelestarian," terangnya.

2. Bangkitkan kembali marwah Semarang sebagai kota pergerakan

gedung sarekat islam, gedung bersejarah, bangunan cagar budaya
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meninjau langsung kondisi Gedung Sarekat Islam (SI) yang terletak di Kampung Gendong, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (19/12/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Rencana Kementerian Kebudayaan melakukan revitalisasi Gedung Sarekat Islam pada tahun 2026 mendatang diharapkan tidak hanya menyelamatkan fisik bangunan. Akan tetapi, juga membangkitkan kembali marwah Semarang sebagai kota pergerakan yang mampu mengawinkan nilai sejarah dengan kebutuhan ruang kreatif masa kini bagi generasi muda.

Sementara, Pemerintah Kota Semarang menyambut baik komitmen dan upaya Kementerian Kebudayaan tersebut.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyampaikan, apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap aset sejarah yang menjadi saksi bisu pergerakan nasional melalui rencana pemugaran bangunan bersejarah tersebut pada tahun 2026. Revitalisasi ini untuk mengembalikan fungsinya sebagai pusat edukasi dan budaya.

“Terima kasih atas komitmen yang luar biasa dari Pak Menteri untuk Gedung Sarekat Islam di Kota Semarang. Karena ini aset sejarah penting, Pemkot Semarang juga ikut merawat bersama pada tahun 2026 mendatang," ujarnya.

3. Bisa jadi ruang publik yang hidup

gedung sarekat islam, gedung bersejarah, bangunan cagar budaya
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meninjau langsung kondisi Gedung Sarekat Islam (SI) yang terletak di Kampung Gendong, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (19/12/2025). (dok. Pemkot Semarang)

Selain rencana pemugaran fisik, Agustina juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan gedung tersebut. Ke depan, dirinya berencana melibatkan jajaran wilayah terdekat agar gedung ini menjadi ruang publik yang hidup.

“Harapannya gedung ini hidup, digunakan warga untuk berbagai aktivitas budaya dan sosial," imbuhnya.

Mengingat status gedung ini sebagai cagar budaya tingkat kota sejak 2014, Wali Kota menggarisbawahi bahwa proses pemugaran tidak boleh dilakukan secara serampangan. Pemkot Semarang berkomitmen untuk mengikuti kaidah pelestarian yang ketat dengan melibatkan tenaga ahli yang tersertifikasi.

"Menghidupkan kembali Gedung Sarekat Islam merupakan bagian merawat identitas Kota Semarang. Saya ingin tempat ini menjadi ruang yang hangat bagi warga untuk berkarya, berdiskusi, atau sekadar duduk minum kopi sambil menyelami sejarah, sehingga warisan bangsa ini tidak terasa berjarak, tapi justru menjadi bagian dari keseharian kita," pungkas Agustina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

Diterjang Banjir, Petugas Selamatkan Pengunjung di Guci Tegal

20 Des 2025, 22:39 WIBNews