Banjir di Blora, Jembatan Putus! Tiga Kecamatan Terendam

Tiga Orang Dilaporkan Hilang Terseret Arus Banjir

Blora, IDN Times - Curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa titik di wilayah Kabupaten Blora mengalami banjir.

Hujan yang terjadi sejak Selasa sore hingga malam mengakibatkan satu jembatan putus. Bahkan Tiga orang dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir.

Baca Juga: Banjir di Blora, Tiga Orang Hilang Terseret Arus, Dua Tewas!

1. Tiga orang hilang, dua orang sudah ketemu

Banjir di Blora, Jembatan Putus! Tiga Kecamatan TerendamIDN Times / Febrian Chandra

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Blora, Wijanarsih mengatakan, dari laporan yang masuk terdapat tiga orang yang hilang akibat terseret arus banjir. 

"Ketiganya warga desa Candi, Kecamatan Todanan. Dua orang sudah ditemukan. Satu orang lainnya masih dalam pencarian," ungkapnya. 

Wijanarsih mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui kondisi ketiga orang korban terseret banjir. 

"Kondisinya belum tahu pastinya. Ini yang nangani langsung Basarnas. Saya juga sedang menuju lokasi," ungkapnya. 

2. Tiga Kecamatan terdampak paling parah

Banjir di Blora, Jembatan Putus! Tiga Kecamatan TerendamIDN Times / Febrian Chandra

Selain itu juga terdapat tiga kecamatan yang terdampak dan mengalami banjir hingga semalam. 

"Selain kecamatan Todanan, ada tiga kecamatan yang terdampak dan mengalami banjir. Yakni kecamatan Jepon, Jiken dan Bogorejo," kata Wijanarsih, Rabu (29/11/2022). 

Kepala BPBD Kabupaten Blora, Wijanarsih memastikan banjir yang mengepung Blora semalam hanya disebabkan tingginya intensitas hujan.

“Intensitas hujannya tinggi soalnya. Terparah ada di Kecamatan Jepon,” ujar Wijanarsih

Data BPBD Blora menyebutkan rata-rata tinggi banjir di titik tersebut yakni 70 cm. Sedangkan kategori berat yakni pasar Jepon. Yakni tinggi banjir mencapai 1 meter lebih.

“Itu yang pasar jepon ke utara kan konturnya menurun itu lebih dari 1 meter,” katanya.

3. Satu jembatan putus

Banjir di Blora, Jembatan Putus! Tiga Kecamatan TerendamIDN Times / Febrian Chandra

Sedangkan banjir yang menerjang Desa Prantakan Kecamatan Bogorejo mengakibatkan jembatan utama desa tersebut putus.

Putusnya jembatan diawali dengan tanah longsor dibeberapa sisi jembatan. Dikarenakan derasnya gerusan air.

“Karena ada penyempitan pintu air di jembatan jadinya air terus menggerus beberapa sisi sampai akhirnya jembatan putus,” ujar Ikhsan, 37, Warga Desa Prantakan. 

Banjir mulai menerjang desa tersebut sejak Selasa sore. Tingginya intensitas hujan membuat air meluap dan menggerus beberapa sisi jembatan.

Adapun jembatan tersebut, merupakan akses utama warga desa tersebut. Khususnya warga Dukuh Ngrojo, Prantakan.

Alhasil, karena jembatan utama putus aktivitas ekonominwarga berpotensi lumpuh. Dikarenakan ratusan warga di dusun itu ketika harus ke kecamatan Jepon terpaksa memutar sampai belasan kilometer.

Baca Juga: Tuan Rumah Pra Porprov Jateng, 6 Cabor Dihelat di Blora

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya