20 Eks Napiter Diajari Pelatihan Manajemen dan Digital Marketing
Pelatihan eks napiter oleh Jasa Raharja di Rumah BUMN Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Sebanyak 20 eks narapidana terorisme (eks napiter) di Solo dan sekitarnya mendapatkan pelatihan manajemen bisnis dan digital marketing, Kamis (15/9/2022). Pelatihan tersebut merupakan kerja sama antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Jasa Raharja.
1. Pembekalan agar bisa hidup mandiri
Pelatihan eks napiter oleh Jasa Raharja di Rumah BUMN Solo. (IDN Times/Larasati Rey)Koordinator Data dan Pelaporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Muhammad Chairil Anwar mengatakan, pelatihan tersebut untuk membekali mereka yang terjun ke masyarakat. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang terstigma sehingga berdampak terhadap keberlangsungan hidup pascabebas menjalani hukuman.
"Kalau kasus terorisme itu berbeda sekali. Mereka sudah menjalani proses hukum, begitu keluar masyarakat takut. Masyarakat tidak mau menerima kehadiran mereka. Jangankan masyarakat luar, keluarga sendiri pun ada yang tidak mau menerima. Makanya, BNPT mengajak mereka untuk berusaha dengan memberikan pelatihan dan disalurkan," katanya.
Chairil mengungkapkan, adanya pelatihan itu sebagai upaya membangkitkan kembali perekonomian para eks napiter. Ia berharap, mereka bisa mandiri dan berbaur kembali dengan masyarakat.
Baca Juga: Kena Hoax, 50 Persen Eks Napiter Solo Raya Gak Mau Vaksinasi COVID-19
2. Eks napiter mendapatkan beasiswa dan alquran
Pelatihan eks napiter oleh Jasa Raharja di Rumah BUMN Solo. (IDN Times/Larasati Rey)Editor’s picks
Selama kurang lebih dua hari, 20 peserta pelatihan mendapatkan materi seputar digital marketing, pengembangan produk, hingga pembinaan UMKM. Selain itu, mereka masing-masing juga mendapatkan bantuan alat usaha, beasiswa untuk anak, dan Alquran.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang menjelaskan, program pelatihan tersebut merupakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program, yang mana kegiatan tersebut menjadi bagian Program Berkelanjutan Pilar Ekonomi.
3. Eks napiter mendapat kemudahan pembiayaan
Pelatihan eks napiter oleh Jasa Raharja di Rumah BUMN Solo. (IDN Times/Larasati Rey)Pada kesempatan yang sama, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan bantuan kemudahan pembiayaan kepada eks napiter yang dibina BNPT.
"Berdasarkan data yang ada, kelas (pelatihan) ini kelas campuran. Ada yg sudah punya usaha, ada yang baru mulai usaha baik itu makanan, dan di bidang fashion. Yang punya produk nanti secara kelanjutan ada pembinaan lagi. Tapi bagi yang belum punya produk, nanti kita pantau sampai mereka punya produk dan bisa untuk menjual," ujar Pemimpin Cabang BRI Solo Sudirman, FX Suranta.
Selain pelatihan, mereka juga berhak menggunakan fasilitas rumah BUMN Solo secara gratis untuk pengembangan produk UMKM.
"Rumah BUMN bersifat gratis baik untuk ikut pelatihan yang diselenggarakan oleh rumah BUMN dan menggunakan ruang-ruang di sini. Atau mungkin menjadikannya untuk kantor atau alamat kantor. Kemudian, kami akan mendampingi sampai mereka bisa berjualan sampai bisa memberikan nilai ekonomi bagi mereka dan bagi keluarga mereka sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Begini Cara BRI Semarang Dampingi UMKM Jateng untuk Go Global
