Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Gibran Sebut Bikin Malu

Menyayangkan kasus tersebut.

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyayangkan peristiwa dugaan kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa Gilang Endi Saputra (21).

Gilang merupakan mahasiswa semester 3 Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) UNS yang tewas saat mengikuti pendidikan dan latihan Pra Gladi Patria Angkatan ke-36 Menwa UNS yang sedianya dilaksanakan selama 1 minggu mulai 23-31 Oktober 2021.

Baca Juga: Bekas Pukulan di Kepala, Hasil Autopsi Gilang Korban Diksar Menwa UNS

1. Gibran sebut kejadian tersebut mencoreng nama kampus dan kota Solo

Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Gibran Sebut Bikin MaluBasecame Menwa UNS, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Gibran mengatakan kejadian meninggalnya mahasiswa UNS tersebut mencoreng nama universitas dan Kota Solo. Pasalnya kematian mahasiswa tersebut dianggap tak wajar.

“Yang jelas saya sangat menyayangkan kejadian seperti itu, bikin malu,” ujar Gibran, Selasa (26/10/2021).

2. Tak ingin kejadian serupa terulang lagi

Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Gibran Sebut Bikin MaluWalikota Solo, Gibran Rakabuming. IDNTimes/Larasati Rey

Lebih lanjut, Gibran meminta agar pelatihan-pelatihan serupa tidak berlebihan. Ia juga tidak ingin kejadian tersebut terulang lagi.

“Ya jangan berlebihan lah. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi,” katanya.

Terkait kelanjutan peristiwa tersbeut, Gibran akan berkoordinasi dengan Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho. Ia juga menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian.

“Nanti tak koordinasikan dengan pak rektor. Kan lagi diurus sama pak Kapolresta. Kita tunggu hasilnya saja,” katanya.

3. Polisi sita sejumlah barang bukti

Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Gibran Sebut Bikin MaluBasecame Menwa UNS, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Sementara itu, Kapolresta Solo Ade Safri Simanjuntak mengatakan telah memeriksa 18 saksi yang meliputi 1 dosen UNS, 8 orang saksi dari peserta Diksar Menwa yang diikuti oleh 12 orang, dan pemeriksaan terhadap 9 orang dari saksi panitia pelaksanaan giat.

Selain memeriksa beberapa saksi, Polresta Solo juga menyita sejumlah alat bukti yang digunakan pada saat diksar.

"Upaya penyelidikan lain kita juga melakukan penyitaan terhadap beberapa barang bukti yg diduga erat kaitannya dengan peristiwa yang terjadi seperti pakaianan yang dikenakan oleh saudara Gilang. Termasuk senjata replika yang juga digunakan selama pelaksanaan Diksar Pra Gladi Patri, helm yang digunakan oleh korban termasuk barang bukti lainnya yakni elektronik," ungkapnya.

"Ini semua untuk mendukung rangakaian penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik satreskrim Polresta Surakarta untuk mengungkapkan kasus dugaan yang diduga terjadi," pungkasnya.

Baca Juga: Bantah ada Lebam, UNS Beberkan Kronologi Meninggalnya Gilang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya