Solo Peringkat Dua Jumlah Stunting Terbanyak di Jateng, PR Bersama

Selvi Ananda berikan vitamin untuk ibu hamil

Surakarta, IDN Times - Ketua Tim Penggerak PKK Selvi Ananda melaunching donasi multivitamin ibu hamil dan menyusui di Kantor Balaikota Surakarta, Senin (4 /03/2022). Donasi 2.000 multivitamin tersebut merupakan bantuan dari Gita Pertiwi dan Foodcycle Indonesia.

Baca Juga: Anaknya Kena Demam Berdarah, Selvi Ananda Ingatkan Warga Solo Waspada

1. Kasus stunting di Solo masih tinggi.

Solo Peringkat Dua Jumlah Stunting Terbanyak di Jateng, PR BersamaKetua Tim Penggerak PKk Kota Surakarta, Selvi Ananda. (IDN Times/Larasati Rey)

Selvi mengatakan pemberian multivitamin tersebut bertujuan untuk membantu mengurangi angka stanting di Kota Solo. Pasalnya saat ini Kota Solo menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Tengah untuk kasus stunting.

Hal tersebut berdasar pada Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) merupakan survei berskala nasional yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan status gizi balita (stunting, wasting, dan underweight) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.

"Dari tahun lalu angka kita masih tetap sama segitu sama kita nomor 2 se Jawa Tengah habis Tegal nomor dua dari atas," ujar Selvi usai acara.

"Angga stunting di kota Solo kita masih sekitar 800-an dari kita targetnya itu setiap tahun harus turun 3 persen," imbuhnya.

Meski angka stunting di Kota masih terbilang tinggi, Selvi mengaku jika penurunan angka stunting merupakan kerja berat yang harus dipikul bersama.

"Sebenarnya ya cukup berat jadi memang harus kerja sama dari berbagai pihak Jadi kami dari tim penggerak PKK sendiri itu menggandeng beberapa pihak untuk salah satunya seperti ini memberikan bantuan bantuan karena tidak bisa menurut saya tidak bisa hanya dengan edukasi sosialisasi tapi harus dengan sasaran yaitu pemberian bantuan secara langsung," jelas Selvi

2. Faktor stunting di Kota Solo

Solo Peringkat Dua Jumlah Stunting Terbanyak di Jateng, PR BersamaSelvi Ananda memberikan donasi multivitamin kepada ibu hamil dan menyusui. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut Selvi mengaku jika ada beberapa faktor yang menyebabkan angka stunting di Kota Solo tinggi, salah satunya faktor ekonomi dan lingkungan yang tidak layak, sehingga menyebabkan kesehatan terganggu.

"Tidak bisa dipungkiri ya karena banyak fakta sih ya cakupan gizi kemudian faktor ekonomi juga mempengaruhi kemudian higienitas lingkungan sanitasi drainase kebersihan dan kesehatan di keluarga itu sendiri gitu cuman ya memang lebih banyak cakupan gizi," jelasnya.

Untuk menekan angka stunting, Selvi telah membuat sejumlah program untuk mengurangi angka stunting, contonya dengan menggandeng corporate sosial responsibility (CSR) untuk distribusi vitamin dan lainnya.

"Kita tetap sama kita tetap mengedepankan bekerjasama dengan berbagai pihak kita cari CSR-CSR untuk memberikan bantuan bantuan lagi ke anak-anak dan balita stunting juga ibu hamil serta ibu menyusui tujuannya untuk meningkatkan gizi," ungkapnya.

3. Dirasa sangat membantu.

Solo Peringkat Dua Jumlah Stunting Terbanyak di Jateng, PR BersamaIlustrasi kegiatan posyandu. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Sementara itu, salah seorang warga penerima multivitamin, Sari Dewi (35) mengaku senang bisa mendapat perhatian dari pemerintah, terutama untuk kesehatan anaknya yang saat ini masih batita. Ia mengatakan terakhir mengkonsumsi vitamin saat masih mengandung, dan usai melahirnya dan menyusui dirinya tidak lagi mengkonsumsi vitamin, dan hanya mengandalkan asupan gizi dari makan sehari-hari.

"Ya membantu sih, kan lebih bagus juga multivitaminnya membantu ini. Kalau pas hamil dapet, kan kita ke klinik terus kan kontrol ke dokter ke anak dan kandungan jadi dapet. Kalau selama menyusui ini dari puskesmas paling pas kita periksa dapet juga," ujar warga Semanggi.

Baca Juga: Bekali Putra Putri Solo 2021, Selvi Ananda Curhat Gagal Jadi Finalis

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya