Kekeringan Meluas, 19 Desa di Kudus Mengalami Krisis Air Bersih

Kecamataan Undaan terparah

Kudus, IDN Times - Wilayah yang kekurangan air bersih di Kudus semakin meluas. Tercatat hingga kini sudah ada 19 desa di lima Kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus terdampak kekurangan air bersih.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaupaten Kudus pun sudah melakukan droping air bersih. Bahkan hingga kini sudah ada sebanyak 1.749 ribu liter air bersih atau sebanyak 367 tangkis air bersih.

Baca Juga: 7 Desa di Kudus Krisis Air Bersih, BPBD Drop 296 Ribu Liter

1. Kekurangan air bersih di Kudus meluas

Kekeringan Meluas, 19 Desa di Kudus Mengalami Krisis Air BersihIDN Times/Istimewa

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kudus Bergas Catursasi mengatakan dampak kemarau mengakibatkan beberapa wilayah di Kudus mengalami kekurangan air bersih kini meningkat. Hingga kini sudah ada 19 desa yang ada di lima kecamatan di Kudus mengalami kekurangan air bersih.

“Ada 19 desa di lima Kecamatan,” terangnya.

Menurutnya, meluasnya wilayah yang kekurangan air bersih berdampak pada meningkatnya permintaan air bersih. Bahkan sudah ada sebanyak 367 tangki air bersih yang dibantukan dari BPBD Kudus untuk masyarakat yang kekurangan air bersih.

“Jumlah keseluruhan bantuan air bersih ini sudah ada 1.749 ribu liter,” terangnya.

2. Kecamataan Undaan terparah alami kekurangan air bersih

Kekeringan Meluas, 19 Desa di Kudus Mengalami Krisis Air BersihIDN Times/Istimewa

Adapun ada sebanyak lima kecamatan di Kudus yang terdampak kekurangan air bersih. Di antaranya di Kecamatan Kaliwungu ada tujuh Desa yang mengalami kekurangan air bersih. Kemudian di Kecamatan Undaan ada sebanyak delapan desa yang kekurangan air bersih. Lalu di Kecamatan Jekulo ada dua desa yang terdampak kekurangan air bersih.

Berikut, di Kecamatan Mejobo yang terdampak kekurangan air bersih ada satu desa. Serta ada di Kecamatan Gebog ada satu desa yang juga terdampak kekurangan air bersih.

“Kecamatan Undaan yang desanya terdampak kekurangan air bersih terbanyak. Yakni ada delapan desa,” jelasnya.

3. Permintaan air besih setiap tahun meningkat

Kekeringan Meluas, 19 Desa di Kudus Mengalami Krisis Air BersihIDN Times/Istimewa

Dari data yang didapatkan sebelumnya, permintaan air bersih di Kudus selalu mengalami peningkatan. Permintaan air setiap tahunnya memang melebih pasokan air yang telah disedikan oleh BPBD. Tercatat dari tiga tahun belakangan permintaan air bersih selalu meningkat.

Pada tahun 2016 permintaan air bersih sebanyak 600 tangki. Kemudian tahun 2017 ada sebanyak 500 tangki, dan tahun 2018 lalu ada sebanyak 600 tangki. Padahal setiap tahunnya, pasokan air ada sebanyak 280 tangki.

Baca Juga: [FOTO] Parahnya Kekeringan di  Grobogan, 16 Kecamatan Krisis Air

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya