Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Meriahnya Imlek di Pati, Klenteng Hok Tik Bio Bagi 2 Ton Kue Keranjang

Dok. Humas Pemkab Pati/Istimewa

Pati, IDN Times -  Klenteng Hok Tik Bio Pati membagikan dua ton kue keranjang kepada masyarakat di Pati. Pembagian kue keranjang ini dalam rangka perayaan tahun baru Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari 2020 ini. 

1. Pembagian kue keranjang rangkaian dari perayaan tahun baru Imlek 2571

Dok. Humas Pemkab Pati/Istimewa

Para masyarakat yang akan mendapatkan kue keranjang harus antre. Sesuai urutan lalu menukarkan kupon dengan paket berisi kue keranjang dan roti.

Ketua Umum Klenteng Hok Tik Bio Pati Eddy Siswanto mengatakan, pembagian kue keranjang ini merupakan bagian dari perayaan tahun baru Imlek 2571. Pembagian kue keranjang di lakukan pada hari Jumat (24/1) sore.

Ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Beberapa komunitas masyarakat terlibat dalam kegiatan ini, di antaranya Komunitas Gusdurian Pati.

2. Makna kue keranjang, harapkan masyarakat di Pati gemah Ripah loh jinawi

Instagram.com/susan0803

"Kami bagikan kepada semua. Kami tidak melihat kaya atau miskin. Ini untuk rezeki," ujar dia seperti keterangan yang diterima IDN Times.

Terkait makna, Eddy mengatakan kue keranjang memiliki rasa yang manis. Rasa manis ini diharapkan menjadi makna untuk masyarakat Pati. Bahwa seluruh masyarakat hidupnya manis. Gemah Ripah loh jinawi.

"Seluruh masyarakat Pati hidupnya manis, gemah ripah loh jinawi," kata dia.

3. Bentuk tolerasi umat di Pati terjalin dengan baik

Suasana perayaan Imlek di Kampung Tambak Bayan, Surabaya (25/1). (IDN Times/Reza Iqbal)

Turut hadir pada pembagian kue keranjang itu, Bupati dan Wakil Bupati Kudus bersama Forkompinda . Bupati Pati Haryanto mengaku berterima kasih kepada pihak klenteng yang telah membagikan kue keranjang secara cuma- cuma.

"Ini adalah perbuatan mulia, karena mungkin diantara masyarakat ada yang jarang merasakan kue keranjang. Kepedulian ini patut ditiru, berbagi rasa. Terlebih yang kuat yang mampu, sebaiknya membantu yang lemah," ungkapnya.

Haryanto menambahkan, keterlibatan komunitas lintas agama dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa kehidupan beragama di Pati aman dan kondusif. Masyarakat guyub rukun dan tidak saling membedakan.

"Keberagaman di Kabupaten Pati tidak ada persoalan. Kalau ada yang mempersoalkan barangkali hanya kelompok kecil. Bagaimanapun kita harus mengedepankan toleransi," pungkas pria berkumis tebal itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Antonius Putu Satria
Bandot Arywono
Antonius Putu Satria
EditorAntonius Putu Satria
Follow Us