Siswa SD di Kudus Bagi Angpao ke Barongsai

Rangkaian perayaan imlek

Kudus, IDN Times - Suasana kegembiraan terpancar di wajah ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Kanisius Kudus pada Jumat (7/2). Mereka terlihat senang melihat atraksi barongsai dan liong di halaman sekolah tersebut.

Baca Juga: Kuliner Khas Kudus, Nikmatnya Getuk Nyimut Ditemani Secangkir Kopi

1. Tampilkan pertunjukan atraksi barongsai dan liong

Siswa SD di Kudus Bagi Angpao ke BarongsaiIDN Times/Aji

Acara dalam rangkaian perayaan Imlek tersebut, menjadi pembelajaran anak-anak untuk menanamkan nilai berbagai dengan sesama. Ada berbagai rangkaian acara yang digelar diacara tersebut.

Rangkaian acara dimulai dengan pertunjukan liong. Tampak anak-anak usia SD itu senang melihat atraksi liong tersebut.

Setelah atraksi, liong kemudian para siswa disajikan pertunjukan barongsai. Serta puncaknya ditutup dengan ratusan siswa memberikan angpao kepada dua barongsai.

2. Siswa SD di Kudus tanamkan nilai berbagi dengan memberikan angpao pada barongsai

Siswa SD di Kudus Bagi Angpao ke BarongsaiIDN Times/Aji

Tidak hanya itu, para siswa juga diajak untuk berlatih memanikan barongsai. Selain itu, para siswa juga diajari untuk memainkan alat musik pengiring barongsai. Para siswa tampak sangat antusias sekali.

Salah satu siswa Fernando Farintino yang duduk di kelas 5 SD Kanisius Kudus mengaku senang dengan atraksi barongsai dan liong tersebut. Belum lagi, ia juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan angpao kepada barongsai.

"Seneng. Tadi berikan angpao ke barongsainya," ujar dia.

3. Tanamkan nilai toleransi dan saling menghargai sejak dini

Siswa SD di Kudus Bagi Angpao ke BarongsaiIDN Times/Aji

Agustinus Suwasma Kepala SD Kanisius mengatakan acara ini adalah rangkaian perayaan Imlek tahun 2020 ini. Nilai yang diajarkan adalah mengajak siswa untuk berbagi dengan yang lain.

"Nilai pertama memberikan angpao ini intinya kita mengajak anak anak untuk berbagi dengan yang lain. Kemudan anak anak berlatih biar anak anak punya kecrerdesan," kata dia.

Bukan itu saja, pada kesempatan itu dirinya juga mengajarkan tentang kebudayaan negara lain. Yaitu ada pertunjukan barongsai dan liong. Ini maksudnya untuk mengenalkan keberagaman kebudayaan yang ada di Kudus dan secara umum Indonesia.

"Hari ini kami ingin mengajari anak-anak untuk melihat bahwa di negara kebudaya barongsai dan liong," papar dia.

Dengan demikian, diharapkan siswa ini saling menghargai. Terlebih di sekolah ataupun dilingkungan banyak etnik. Banyak kebudayaan yang ada di Indonesia.

"Anak-anak ini terbuka dengan semua etknik yang ada," pungkasnya.

Baca Juga: 10 Ribu Gusdurian Bakal Hadiri Haul Gus Dur di Solo, Bareng Cap Go Meh

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya