Viral! Anak Macan Tutul Ditemukan Mati di Belakang Rumah Warga di Pati

Jasad macan tutul ditemukan di kawasan pegunungan Muria

Pati, IDN Times -  Seekor anak macan tutul ditemukan mati di belakang rumah milik warga Desa Plukaran Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Selasa (14/1). Kondisi macan tersebut sudah dikerumuni lalat. 

Baca Juga: Viral! Keraton Agung Sejagat Hebohkan Purworejo, Pengikutnya Ratusan

1. Video temuan macan tutul mati disebar lewat medsos

Viral! Anak Macan Tutul Ditemukan Mati di Belakang Rumah Warga di PatiFacebook

Kabar seekor macan itu pun disebar lewat media sosial Facebook. Seperti unggahan grup Info Loker Karisidenan Pati, Selasa (14/1).

Pada unggahan video itu, berdurasi 26 detik. Tampak pada video itu juga tertulis macan mati di dukuh Pregi Desa Plukaran Kecamatan Gembong, Pati.

Selain itu juga, dari video itu perekam menunjukan tempat penemuan seekor macan tutul yang sudah mati. Tepatnya dibelakang rumah.

2. Macan ditemukan di belakang rumah warga

Viral! Anak Macan Tutul Ditemukan Mati di Belakang Rumah Warga di PatiScreenshoot video

Tidak hanya itu, si perekam juga menunjukan bangkai macan itu. Mulai dari ekor hingga kepala macan yang kondisinya sudah dikerumuni lalat.

"Nemu macan gais di belakang rumah. Nik ora percaya buntute," kata pria yang ada di video itu sambil mengarahkan rekamannya ke bangkai macan yang sudah mati tersebut.

3. Diduga bukan merupakan korban perburuan

Viral! Anak Macan Tutul Ditemukan Mati di Belakang Rumah Warga di PatiWikimedia.org

Sementara itu, informasi yang dihimpun, anak macan itu kini sudah ditangani oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Kudus.

Menurut informasi bahwa anak macan tersebut keluar dari hutan lindung Kabupaten Kudus. Selanjutnya bangkai anak macan dibawa oleh BKSDA Kabupaten Kudus untuk dilakukan evakuasi.

Kepala BKSDA Jateng Darmanto, mengatakan hasil nekrospi terhadap jasad macan tutul tidak ditemukan adanya beks perburuan pada macan tutul tersebut. Meski begitu BKSDA telah melakukan sampel yang akan dilakukan uji laboratorium lambung dan usus di Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, Surabaya

Baca Juga: Cuaca Buruk, Petani Bawang Merah di Pati Merugi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya