61 Pemudik Lewat 'Jalan Tikus' Terjaring Petugas Posko Gabungan 

Bupati Instruksikan Pengetatan Pos Perbatasan

Banyumas, IDN Times – Petugas posko gabungan di perbatasan Banyumas menjaring 61 pemudik yang mengambil jalan alternatif alias jalan tikus, Minggu (3/5). Jumlah itu merupakan akumulasi dari empat posko perbatasan, yakni di Tambak, Sokaraja, Wangon dan Ajibarang.

Baca Juga: Demi Bisa Mudik, Pemudik Sembunyikan Mobil di Truk dan Bayar Rp2 Juta 

1. Petugas posko mendata kota asal dan tujuan pemudik

61 Pemudik Lewat 'Jalan Tikus' Terjaring Petugas Posko Gabungan Istimewa

Posko Gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas itu memanatau orang yang masuk Banyumas dengan saring dan screening. Petugas meminta keterangan tujuan mudik dan asal kota mudik kepada setiap pemudik yang melintas.

Apabila mereka ber-KTP Banyumas, maka petugas posko berkoordinasi dengan Gugus Tugas Desa dan RT untuk pemantauan. Apabila berasal dari zona merah, mereka diarahkan ke karantina massal di GOR Satria Purwokerto.

2. Dua orang dikarantina di GOR Satria

61 Pemudik Lewat 'Jalan Tikus' Terjaring Petugas Posko Gabungan Istimewa

Kepala Dinas Perhubungan Agus Nurhadi mengatakan, dari ke 61 pemudik tersebut, dua di antaranya langsung dikarantina ke GOR Satria Purwokerto.

“Yang pulang ke rumah, barusan saya dapat laporan,  ada yang tidak diterima oleh lingkungan dan harus dikarantina di GOR dulu,” kata Agus dalam rapat koordinasi penangan COVID-19 di Pendapa Sipanji, Senin (4/5).

Agus mengatakan jumlah ini lebih tinggi dari hari sebelumnya yang berturut-turut 37 dan 43 orang pemudik.

“Hal tersebut masih bisa bertambah, karena ditengarai ada pemudik baik dengan travel maupun mobil carter memanfaatkan sejumlah jalur tikus atau alternatif,” ujar dia.

3. Penjagaan jalur tikus diperketat

61 Pemudik Lewat 'Jalan Tikus' Terjaring Petugas Posko Gabungan Istimewa

Dari pemertaan, jalur tikus itu misalnya dari arah barat melalui Krajan maupun Banjaranyar. Dari arah selatan melewati Dermaji, Gumelar kemudian Kracak Ajibarang. Dari arah timur melewati Padamara.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengintruksikan agar Gugus Tugas Desa yang menjadi pintu masuk jalur alternatif untuk memperketat pengawasan. Ha ini agar para pemudik terdata dan mudah diawasi.

“Apabila memungkinkan Gugus Tugas Desa yang biasa untuk jalan alternatif, bisa melarang mobil luar kota yang akan masuk desanya,” katanya.

Kapolesta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka setuju menyerahkan penyekatan pada penduduk desa setempat. Menurutnya, Gugus Tugas Desa lebih terasa bersahabat jika dibandingkan petugas kabupaten.

“Hal tersebut juga karena keterbatasan personil baik Polri, TNI maupun Dinas Perhubungan,” katanya.

61 Pemudik Lewat 'Jalan Tikus' Terjaring Petugas Posko Gabungan Stop Stop Ser

Baca Juga: Dampak Larangan Mudik, Mayoritas Bus di Semarang Kosong Melompong

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya