30 Kru KA Semarang Jalani Tes Urine, Ada Masinis Sampai Polsuska

Intinya sih...
- Kru kereta api Daop 4 Semarang menjalani tes urine secara acak menjelang Natal dan tahun baru.
- Tes urine dilakukan untuk memastikan kesiapan fisik dan mengantisipasi penyalahgunaan narkotika.
- Pemeriksaan dilakukan sebagai langkah proaktif untuk menjaga integritas dan kesehatan petugas selama libur akhir tahun.
Sejumlah kru kereta api yang bertugas untuk wilayah Daop 4 Semarang menjalani pemeriksaan urine secara acak. Tes urine yang digelar Daop 4 Semarang bersama BNN Jateng tersebut dimaksudkan untuk mengecek kesiapan fisik menjelang masa angkutan Natal dan tahun baru.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan tes urine merupakan langkah preventif untuk memastikan bahwa seluruh petugas yang terlibat dalam operasional kereta api bebas narkoba.
Oleh karenanya, yang dites urine mulai dari para masinis, asisten masinis, kondektur, polisi khusus kereta api, teknisi kereta api, dan petugas negative check.
“Hal ini juga sejalan dengan komitmen KAI untuk menciptakan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat,” ujarnya, Jumat (13/12/202).
1. Petugas KAMI dipastikan tidak terpapar zat psikotropika
Lebih lanjut, pemeriksaan tes urine dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan penyalahgunaan narkotika, yang dapat mengancam keselamatan perjalanan kereta api.
Dalam pemeriksaan ini, para petugas diuji untuk memastikan tidak terpapar zat-zat berbahaya seperti ganja, amfetamin, metamfetamin, ekstasi, kokain, dan benzodiazepin.
2. Daop 4 jaga integritas para petugas
Tes ini merupakan bagian dari langkah proaktif KAI Daop 4 untuk menjaga integritas dan kesehatan petugas selama periode libur akhir tahun.
“Melalui pemeriksaan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh awak sarana perkeretaapian berada dalam kondisi sehat, baik secara fisik maupun mental, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan liburan akhir tahun menggunakan moda transportasi kereta api,” urainya.
3. BNN sosialisasikan bahaya narkoba ke KAI
Sebelum pelaksanaan tes urine, pihaknya bersama BNN juga telah mengadakan sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA). Sosialisasi ini memberikan pemahaman mendalam kepada para petugas mengenai risiko dan dampak negatif penyalahgunaan narkotika, baik secara fisik maupun mental.
Adapun Materi yang disampaikan mencakup bahaya ketergantungan narkotika, dampak fisik penyalahgunaan, dampak mental pengguna narkotika, dan ciri-ciri awal penyalahguna narkoba.
"Dengan pemahaman ini, diharapkan para petugas lebih waspada terhadap risiko penyalahgunaan narkotika dan mampu mendeteksi dini tanda-tanda yang mengarah pada perilaku adiktif,” terangnya.
Dengan memastikan bahwa seluruh petugas dalam kondisi prima, KAI berkomitmen memberikan pelayanan transportasi yang aman dan andal bagi masyarakat.
“KAI berkomitmen penuh terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Dengan dukungan penuh dari BNN, kami memastikan bahwa moda transportasi kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan liburan akhir tahun,” kata Franoto.